Demokrat Sulsel Panas Jelang AHY Lantik Pengurus DPD, DPP Klaim Kondusif

Demokrat Sulsel Panas Jelang AHY Lantik Pengurus DPD, DPP Klaim Kondusif

Taufik Hasyim - detikSulsel
Senin, 16 Mei 2022 17:51 WIB
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra (Sachril-detikcom)
Foto: Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra (Sachril-detikcom)
Makassar -

Demokrat di Sulsel memanas jelang pelantikan Ketua DPD Demokrat terpilih Ni'matullah RB lantaran ada permintaan 16 DPC Demokrat untuk menunda pelaksanaan pelantikan yang direncanakan digelar 22 Mei nanti. Namun DPP Demokrat menyebut persiapan pelantikan yang akan dihadiri Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah berjalan dan situasi tetap kondusif jelang pelantikan.

"Rencananya begitu (pelantikan 22 Mei)," ungkap Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada detikSulsel, Senin (16/5/2022).

Menurut Herzaky, persiapan pelantikan pengurus DPD Demokrat Sulsel terus dimatangkan. Sehingga pihaknya yakin pelantikan nanti tetap akan berjalan lancar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setahu kami, persiapan teman-teman di Sulsel sudah sangat matang dan situasi sangat kondusif," jelasnya.

Ketua DPC Demokrat Maros Amirullah Nur Saenong sebelumnya menegaskan pihaknya akan memboikot atau mencegat kedatangan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono jika memaksakan pelantikan digelar 22 Mei. Pihaknya meminta pelantikan pengurus baru DPD Demokrat Sulsel ditunda hingga ada kepastian.

ADVERTISEMENT

"Pasti (diboikot). Ya tentunya kalau verifikasi laporan (gugatan) ke Mahkamah Partai tidak digubris," ungkap Amirullah kepada detikSulsel, Senin (16/5).

Amirullah menambahkan pihaknya telah mengajukan gugatan ke Mahkamah Partai Demokrat sekitar 3 pekan lalu. Gugatan diajukan mewakili 16 DPC Demokrat di Sulsel yang menolak laporan pertanggungjawaban (LPJ) Ketua DPD Demokrat Sulsel terpilih Ni'matullah. 16 DPC juga ini memilih Ilham Arief Sirajuddin (IAS) bukan Ni'matullah saat musda lalu.

"Belum ada tanggapan (Mahkamah Partai). Sehingga kami meminta penundaan pelantikan dilakukan karena ada upaya khusus ke Mahkamah Partai sementara dilakukan," jelasnya.

Pihaknya sebenarnya berharap DPP Demokrat bisa menjelaskan alasan Ni'matullah tetap diakomodir menjadi Ketua DPD Demokrat Sulsel padahal LPJ-nya ditolak. Namun sejauh ini tidak ada komunikasi dari DPP. Sehingga pihaknya bersikeras atau ngotot meminta untuk menunda pelantikan DPD.

"Ini karena cacat hukum. Kalau gugatan tidak digubris (Mahkamah Partai) kami bawa ke peradilan umum. Itu sesuai AD/ART, kalau tidak puas di Mahkamah Partai bisa ke peradilan umum," tegasnya.

Seperti diketahui, ada dua kandidat yang bersaing di musda Demokrat Sulsel, yakni Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan ketua demisioner, Ni'matullah. Keduanya memperebutkan 26 pemilih yang terdiri dari 24 suara DPC, 1 DPD, dan 1 DPP.

Dari perebutan suara di musda, IAS meraih 16 suara DPC, Ni'matullah 9 suara (8 DPC dan 1 DPD), sedangkan 1 suara DPP abstain. Selain itu, 16 DPC pendukung IAS juga kompak menolak LPJ kepengurusan Ni'matullah.

Namun AHY memutuskan memilih Ni'matullah atau Ulla' sebagai Ketua DPD Demokrat Sulsel. Ulla' akan menjabat untuk periode kedua sebagai Ketua DPD Demokrat Sulsel bila dilantik 22 Mei nanti.




(tau/nvl)

Hide Ads