Layanan PDAM Enrekang belum sampai hingga di Desa Buntupema, Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Warga di wilayah tersebut belum pernah menikmati air bersih.
"Sudah lama kita tidak nikmati air bersih, rata-rata warga di sini air bor dipakai, kalau musim hujan kotor airnya. Ada bak penampungan PDAM tapi mangkrak padahal itu harapan kita dulu," kata salah seorang warga desa Buntupema, Ami kepada detikSulsel, Jumat (13/5/2022).
Ami mengungkapkan, pembangunan bak PDAM di Desa Buntupema pada 2016-2017. Selama proses pembangunan, PDAM Enrekang juga gencar melaksanakan sosialisasi untuk perencanaan aliran air minum di desanya. Namun hingga kini, rencana tersebut tak kunjung terealisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi, bak penampungan air bersih tersebut sudah tak terawat. Kondisinya memprihatinkan yang kawasannya ditumbuhi ilalang liar, pipa penghubung berdiameter besar bergeletakan.
"Kami (warga) juga kurang tau kenapa itu tidak berfungsi. Padahal dulunya sudah disosialisasikan," ungkap Ami.
Kepala Desa Buntupema, Rizal mengutarakan, sebanyak 500 Kepala Keluarga (KK) di desanya belum menikmati air bersih. Ini kata dia terjadi sudah selama puluhan tahun.
"Jadi kalau warga tidak memiliki air bor biasanya nebeng ke tetangga. Bisa dibilang kalau sebenarnya bak penampungan air bersih itu harapan satu-satunya masyarakat," ujarnya.
Bak penampungan air minum PDAM Enrekang, rencananya akan menyuplai air bersih ke beberapa desa di Kecamatan Curio diantaranya, Buntupema, Mandalan dan Mekala. Kemudian bak penampungan itu mengambil air bersih dari mata air gunung Sitodon.
Sementara itu, Direktur PDAM Enrekang, Halifah Bando mengutarakan, jika penampungan air bersih itu belum resmi dimiliki PDAM. Dia berdalih, belum ada penyerahan resmi dari pihak Dinas PUPR Enrekang.
"Kalau yang bangunan seperti itu, PDAM belum terlibat, karena belum ada penyerahannya ke PDAM Enrekang," ucapnya.
Meskipun demikian, Halifah membenarkan jika pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada warga desa dalam pengoperasian bak tampungan air bersih itu.
"Iya, pada waktu itu sudah kami sosialisasikan tapi ternyata belum bisa dioperasikan, untuk tahun ini ada lagi optimalisasi dari Balai Besar Cipta Karya Prvinsi Sulsel," tandasnya.
(sar/asm)