Gunung Awu Naik Status Siaga, Warga Diminta Jauhi Radius 3,5 Km

Sulawesi Utara

Gunung Awu Naik Status Siaga, Warga Diminta Jauhi Radius 3,5 Km

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Kamis, 12 Mei 2022 14:09 WIB
Gunung Awu.
Gunung Awu. Foto: Dok. esdm.go.id
Kepulauan Sangihe -

Status Gunung Awu di Sulawesi Utara (Sulut) kini naik status menjadi level siaga. Warga pun diminta menjauhi radius 3,5 kilometer dari kawah puncak Gunung Awu.

"Hasil pemantauan kegempaan, serta antisipasi untuk gejala peningkatan menuju erupsi, maka tingkat aktivitas Gunung Awu dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung sejak tanggal 11 Mei 2022 pukul 24.00 Wita," kata Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono dalam keterangannya, Kamis (12/5/2022).

Dalam tingkatan aktivitas siaga ini, warga sekitar Gunung Awu diminta untuk tetap berhati-hati. Tidak disarankan untuk mendekat di radius 3,5 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam tingkat aktivitas siaga, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 3,5 km dari kawah puncak Gunung Awu," jelasnya.

Warga juga diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan mengenai aktivitas Gunung Awu. Warga diminta mengikuti arahan pemerintah setempat.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, Gunung Awu terletak pada koordinat 3.6828460 LU, 125.455980 BT dan ketinggian puncak 1320 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, berada di Pulau Sangihe yang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulut.

"Interval erupsi Gunung Awu berkisar antara 1 hingga 101 tahun. Erupsi terakhir terjadi pada Juni 2004, berupa erupsi magmatik menghasilkan kolom erupsi setinggi 3000 m di atas puncak," ucap Eko.

Tingkat aktivitas Gunung Awu adalah level I (normal) sejak 31 Oktober 2016. Kemudian pada 12 Desember 2021 pukul 12.00 Wita dinaikkan menjadi Level II (waspa) terkait peningkatan jumlah gempa-gempa vulkanik.

Pasca peningkatan aktivitas dari siaga menuju waspa secara visual gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Saat cuaca cerah umumnya tidak teramati adanya hembusan gas dari arah kawah, namun pada 11 Mei 2022 pukul 15:00 Wita teramati asap kawah berwarna putih sedang setinggi 30 m diatas puncak.

Pada 10 Mei 2022 kenaikan jumlah gempa vulkanik semakin signifikan, yaitu 90 kali Gempa Vulkanik Dangkal dan 203 kali Gempa Vulkanik Dalam.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads