Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkarnain Kadir memperkenalkan konsep Kendari Metaverse atau Kendariverse. Salah satu konsepnya yakni pengembangan teknologi dunia digital metaverse ke pelayanan publik.
"Kita punya obsesi melalui Kendariverse pelayanan publik kita tawarkan melalui teknologi Metaverse," kata Sulkarnain saat diskusi rangkaian HUT Kota Kendari ke-191, Rabu (11/5/2022) malam.
Sulkarnain mencontohkan salah satu target layanan publik melalui teknologi Kendariverse ini bisa diterapkan dalam proses pembuatan identitas. Warga tidak perlu datang ke Kantor Dukcapil untuk membuatnya. Tinggal menerapkan teknologi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi seumpama warga Kendari yang ada di luar tidak perlu pulang ke Kendari untuk buat KTP, bisa melalui teknologi ini," ujar dia.
Menurut Sulkarnain jika konsep teknologi tersebut bisa dicanangkan, maka semua layanan publik di Kota Kendari bisa efisien.
"Layanam publik kita akan jauh lebih mudah, simpel, lebih murah," beber dia.
Namun demikian, dengan hadirnya Kendariverse, Sulkarnain tidak lantas merubah pelayanan publik menggunakan teknologi tersebut. Ia mengaku akan memulainya dengan tahap awal melalui hal yang paling mudah difahami dalam urusan teknologi.
"Tahap awal kita perkenalkan melalui game dulu, karena ini yang paling dimengerti anak-anak muda, tapi ini pengantar saja, pintu masuk saja," ujar dia.
Sulkarnain tak menampik banyak orang yang mempertanyakan teknologi Kendariverse dihadirkan pada rangkaian hari jadi tersebut. Menurut dia, Kendariverse adalah keniscayaan di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat.
"Kita tidak ingin hanya jadi penonton majunya teknologi. Justru kalau kita hanya diam saja, kita akan jadi penikmat saja, kita harus memulai," beber dia.
Untuk memulai teknologi Kendariverse, Pemkot Kendari sudah menyediakan 2 unit perangkat teknologi Virtual Reality (VR) yang disimpan di booth HUT Kendari ke-191. Teknologi tersebut sebagai alat pendukung sebagai simulasi awal untuk bermain game.
(asm/nvl)