Sebanyak 20 truk sampah mengantre masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Antang, Kota Makassar. Pasalnya akses masuk pembuangan sampah semakin sempit di tengah kondisi TPA yang sudah over kapasitas.
Pantauan detikSulsel, Rabu (11/5/2022), tiap truk bergiliran masuk membuang angkutan sampah warga masuk TPA di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala sekitar pukul 13.45 Wita. Sejumlah sapi di area TPA turut menghambat aktivitas bongkar muat sampah.
Tampak petugas tengah mengatur tiap truk yang akan keluar masuk membuang sampah. Ada 2 truk sampak yang diizinkan masuk secara bergantian dalam 10 menit.
![]() |
Tiap truk yang selesai membuang angkutan sampah di TPA, beralih ke luar di jalur yang berbeda saat masuk. Hanya saja jalur keluar juga masih sempit dan licin.
"Ini sudah agak mendingan mi, dibanding sebelum Ramadan lalu," ucap pengawas TPA Antang Makassar, Firman, Rabu (11/5).
Dia menuturkan, sebelum Ramadan petugas memindahkan tempat truk bongkar muat. Pasalnya tempat yang biasa di tengah area TPA, makin sempit hingga tidak lagi mampu menahan tumpukan sampah.
Setiap sampah yang ditumpuk, dikhawatirkan akan longsor ke lahan warga. Makanya aktivitas bongkar muat digeser tidak jauh dari lokasi awal.
"Pernah kejadian masuk ke lahan orang, warga protes sampai dia tutup TPA," ucap dia.
Firman mengaku, kondisi TPA Antang seluas 16,49 hektare tidak mampu lagi menampung sampah. Belum lagi produksi sampah di Makassar cukup tinggi mencapai 1.000 ton tiap hari yang masuk ke TPA.
"Luasnya ini lahan (TPA Antang) 16,49 hektare, yang normalnya tidak bisa lagi kita ukur," papar Firman.
Menurutnya TPA Antang perlu direvitalisasi secara total. Problem TPA saat ini sudah kompleks, di tengah aktivitas bongkar muat sampah yang juga masih terhambat karena TPA sudah over kapasitas.
"Kita pikirkan bagaimana semua sampah bisa dilayani semua kecamatan, dengan pikirkan juga kemacetannya. Jadi, komplit lah," jelasnya.
Simak Video "Keterlaluan! Dua Pria Pandeglang Buang Sampah Satu Gerobak ke Pantai"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/asm)