Korban Salah Sasaran, Sopir Angkot di Toraja Utara Babak Belur Dikeroyok OTK

Korban Salah Sasaran, Sopir Angkot di Toraja Utara Babak Belur Dikeroyok OTK

Adi - detikSulsel
Sabtu, 07 Mei 2022 04:33 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Toraja Utara -

Seorang pria bernama Yohanes Umar (39) di Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi korban pengeroyokan salah sasaran oleh dua orang tak dikenal (OTK). Akibatnya, pelipis korban yang merupakan sopir angkot itu mengalami luka robek.

"Kita belum tahu apa motif kedua pelaku lakukan pemukulan dan siapa target sebenarnya. Masih selidiki untuk mencari dua pelaku tersebut. Intinya salah sasaran," kata Kasat Reskrim Polres Toraja Utara Iptu Andi Irvan Fachri saat dikonfirmasi, Jumat (6/5/2022).

Pengeroyokan itu terjadi pada Jumat (6/5) sekitar pukul 15.00 Wita. Korban Yohanes dikeroyok saat sedang mengantar penumpang di sekitar Pasar Bolu Toraja Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah korban melapor ke polisi, Irvan mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian. Namun kedua pelaku sudah tidak berada di lokasi.

"Setelah kita terima laporannya tadi kita langsung bergerak cari pelaku. Tapi, pelakunya sudah tidak ada di tempat," bebernya.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Polisi juga terus memburu kedua pelaku pengeroyokan.

Sementara itu, korban Yohanes menceritakan pengeroyokan terhadap dirinya bermula saat ia sedang mengantar penumpang di sekitar pasar Bolu Toraja Utara. Setelah itu, tiba-tiba dua pria berboncengan menggunakan sepeda motor mencegat angkotnya dan langsung melakukan pemukulan.

"Ada dua orang pelakunya, mereka langsung pukul sementara saya di dalam mobil. Sudah itu dia minta KTP, sempat mereka bilang salah orang, terus pergi," kata Yohanes.

Akibat kejadian itu, Yohanes mengalami luka robek di bagian pelipis. Dari situ ia memutuskan langsung melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres Toraja Utara.

"Tidak ada sajam (senjata tajam) dia pukul pakai tangan. Saya liat orangnya tidak ada saya kenal," jelas Yohanes.




(asm/tau)

Hide Ads