Takbiran di Lamasi Luwu, 300 Warga Pawai Obor 5 Kilometer

Takbiran di Lamasi Luwu, 300 Warga Pawai Obor 5 Kilometer

Arzad - detikSulsel
Minggu, 01 Mei 2022 22:06 WIB
Masyarakat di Lamasi, Kabupaten Luwu menggelar gema takbir keliling dirangkaikan dengan pawai obor.
Masyarakat di Lamasi, Kabupaten Luwu menggelar gema takbir keliling dirangkaikan dengan pawai obor. Foto: (Arzad/detikSulsel)
Luwu -

Masyarakat di Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar gema takbir keliling dirangkaikan dengan pawai obor. Kegiatan ini diselenggarakan di sekitar wilayah Buntu Singki, Desa Padang Kalua, salah satu wilayah pegunungan yang berada di Kecamatan Lamasi.

Pantauan detikSulsel pada Minggu (1/5/2022), kegiatan ini dimulai setelah salat Isya di Masjid Al-Hidayah Buntu Singki. Kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan masyarakat untuk menggelar kegiatan takbir keliling dan pawai obor.

Sejumlah warga pun tampak antusias mengikuti kegiatan takbiran yang dirangkaikan dengan pawai obor keliling ini. Tidak ketinggalan, anak-anak usia dini juga terlihat ramai ikut menyemarakkan kegiatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan ini diikuti sekitar 300 warga Dusun Buntu Singki dengan menempuh jarak sekitar 5 Km. Titik star dimulai di Masjid Al-Hidayah dan berakhir kembali ke Masjid Al-Hidayah.

Muhammad Muaz (29), salah seorang tokoh agama di Buntu Singki mengatakan kegiatan tersebut sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19 yang merebak di Indonesia. Daerah Lamasi juga ikut mengalami dampaknya.

ADVERTISEMENT

"Barusan lagi ini semenjak Corona mulai hilang," ucap Muaz kepada detikSulsel, Minggu (1/5).

Uniknya, kegiatan takbir keliling tersebut berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini masyarakat juga menyediakan dorprize bagi para peserta takbir keliling yang beruntung.

"Kami juga membagikan kupon kepada masyarakat, dalam kupon itu masing-masing bertuliskan nama kemudian dibacakan nama masyarakat yang beruntung, terakhir dipersilakan untuk mengambil hadiahnya," imbuh Muaz.

Bagi masyarakat sekitar, kegiatan tersebut dijadikan sebagai ajang membangun hubungan kekeluargaan sesama warga Buntu Singki.

"Bagi kami, Kegiatan ini sebagai ajang untuk membina silaturahmi masyarakat di daerah Buntu Singki apa lagi setelah dua tahun tidak diselenggarakan dikarenakan Corona, tentunya ini bisa melemahkan silaturahminya warga," tutup Muaz.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads