Nur Afni Ramang, wanita asal Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) nekat merantau dan kini punya perusahaan sendiri di Dubai. Dia merantau awalnya hanya bawa dua pasang baju dan bermodal uang Rp 50 ribu.
"Ku tinggalkan ini Soppeng. Bawa kantong plastik merah isinya dua pasang baju dan uang Rp 50 ribu," ungkap Nur Afni saat ditemui detikSulsel di kediamannya, Jumat (29/4/2022).
Ani sapaan karibnya mengaku menikah pada tahun 2002 dikaruniai dua orang anak namun bercerai pada 2008. Dia kemudian memutuskan meninggalkan suaminya yang berprofesi sebagai ASN di Dinas Sosial Pemkab Soppeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya cerai karena (eks suami) suka mabuk, sering begadang, kalau pulang sering marah-marah dan berlaku kasar," tuturnya.
Dengan berbagai masalah hidupnya tersebut, Ani membulatkan tekad untuk merantau tahun 2014. Apalagi menurutnya bila bertahan tinggal di Soppeng tak akan menyelesaikan persoalan utangnya yang mendesak dibayarkan.
"Setelah terlilit banyak utang pasrah sekali ma. Saya tanya teman urus ka ke luar negeri, kemana saja yang penting kutinggalkan ki Soppeng," kenangnya.
Ani kemudian dibantu salah satu temannya untuk berangkat ke Jakarta. Termasuk membantu biaya tiket pesawat.
"Temanku arahkan ka ke Jakarta. Katanya di sana nanti dijemput. Tiketku saja saya tidak tau, cuman na kirimkan ka temanku," sebutnya.
Tiba di Jakarta, Ani diarahkan ke salah satu agen tenaga kerja wanita (TKW) yang rutin mengirim tenaga kerja ke luar negeri. Tiket dan visa ke luar negeri Ani pun ditanggung.
"Kita TKW dulu tidak tau apa-apa. Semua ditanggung. Tidak ada uangku keluar sepeserpun. Nanti di Dubai ada juga yang jemput ki langsung diarahkan ke kantor agen TKW. Nanti di sana baru langsung dibawa ke rumah majikan," tukasnya.
Ani kini diketahui memiliki perusahaan di Dubai yang bergerak di bidang penyalur tenaga kerja. Dia mendapat kepercayaan relasinya warga Dubai untuk membuka perusahaan sendiri.
"Tidak sembarangan orang bisa buat kantor begitu. Di Dubai itu harus bikin surat izin yang harus ada orang Arab yang menjadi atas nama, saya menjadi owner dan saya yang kelola itu kantor," jelasnya.
Ani sendiri mengaku tidak pernah membayangkan bisa sampai di posisi ini sekarang. Apalagi kini dia juga memiliki usaha pengiriman kayu gaharu ke Dubai untuk bahan pembuatan parfum, pengharum ruangan. Bahkan bisnisnya kini sudah merambah ke skincare, dan travel.
"Semua utang sudah saya bayar," tukasnya.
(tau/hmw)