Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menetapkan 5 gunung berapi di Sulawesi Utara (Sulut) naik status dari level I (normal) menjadi level II (waspada). Masyarakat diminta terus memantau kondisi status gunung untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Ya betul ada lima gunung api saat ini berada di level II (waspada) yaitu gunung Soputan, gunung Lokon, gunung Ruang, gunung Karangetang dan gunung Awu," kata Subkoordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (29/4/2022).
Untuk diketahui lokasi kelima gunung tersebut antara lain Gunung Lokon di Kota Tomohon, Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Gunung Ruang dan Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, dan Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Devy menjelaskan indikator perubahan status ini karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang terekam secara visual maupun instrumental (seismik, deformasi dan geokimia). Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terkait hal tersebut.
"Indikator tingkat aktivitas gunung api adalah hasil evaluasi pemantauan secara visual dan instrumental (seismik, deformasi, geokimia)," katanya.
Gunung api yang statusnya waspada tak hanya di Sulut. Menurutnya, ada beberapa wilayah lain statusnya sama. Bahkan status gunung semacam ini sudah beberapa kali terjadi.
"Status gunung api ini sudah berkali-kali berubah karena aktivitas gunung api dinamis," ujarnya.
Dia berharap masyarakat tetap waspada, dan berhati-hati. Ini karena secara periodik status gunung api akan mengalami perubahan status seiring perubahan aktivitas gunung api. Devy menyarankan masyarakat bisa memanfaatkan perkembangan teknologi. Masyarakat bisa dapat mengecek status dan rekomendasi gunung api di sekitarnya melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses di Google Playstore dan website magma.esdm.go.id .
Aplikasi tersebut memberikan sejumlah informasi yang berkaitan dengan status gunung api. Tak hanya itu, masyarakat serta wisatawan yang bermukim di sekitar gunung akan diberikan rekomendasi langkah apa yang perlu dilakukan di setiap kenaikan level status gunung api.
"Setiap gunung api memiliki status dan rekomendasi berbeda-beda dan setiap waktu bisa berubah, oleh karenanya disarankan masyarakat untuk mengecek aplikasi ini secara periodik," pungkasnya.
(tau/nvl)