Pemkot Makassar Minta Target Vaksinasi Lansia 60% Dikurangi, Kemenkes Tolak

Pemkot Makassar Minta Target Vaksinasi Lansia 60% Dikurangi, Kemenkes Tolak

Taufik Hasyim - detikSulsel
Jumat, 29 Apr 2022 12:10 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi
Jubir Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Makassar - Pemkot Makassar akan mengusulkan ke pemerintah pusat untuk pengurangan sasaran vaksinasi lanjut usia (lansia). Namun Kemenkes menyebut usulan Pemkot Makassar ini belum memungkinkan untuk dilakukan.

"Sampat ini belum (memungkinkan). Belum ada keputusannya," ungkap Jubir Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada detikSulsel, Jumat (29/4/2022).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes ini menegaskan saat ini Indonesia akan menuju ke fase endemi. Sehingga vaksinasi menjadi salah satu cara untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.

"Kita akan menuju endemi jadi harus lakukan percepatan termasuk untuk vaksinasi. Dan lansia adalah kelompok paling rentan," jelasnya.

Dia sebelumnya menuturkan vaksinasi lansia memang penuh tantangan. Sehingga daerah perlu berinovasi jika cakupan vaksinasi lansia masih rendah. Apalagi banyak kendala di lapangan misalnya banyak lansia tidak bisa berjalan jauh karena keterbatasan fisik maka layanan vaksinasi harus didekatkan ke masyarakat.

"Termasuk informasi hoax soal vaksin karena informasi belum diterima lengkap maka perlu melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama. Juga bisa melakukan layanan door to door agar vaksinasi lansia lebih maksimal, lebih dekat ke lansia," jelasnya.

Menurutnya, vaksinasi lansia menjadi sudah menjadi prioritas pemerintah sehingga menjadi salah satu indikator penentuan level PPKM suatu daerah.

"Iya. (tidak mungkin dicabut atau diturunkan target capaian vaksinasi lansia). Ini sudah masukan dan hasil diskusi para ahli. Kita ingin segera pandemi ini terkendali," tuturnya.

Pemkot Makassar diketahui berencana mengurangi jumlah sasaran vaksinasi lansia di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Rencana ini akan diusulkan ke pemerintah pusat di tengah sulitnya merealisasikan vaksinasi pada kelompok rentan tersebut.

"Iya sudah dikoordinasikan (usulan pengurangan sasaran vaksin lansia) tapi harus ada data dukung yang valid," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Makassar, Adi Novisa saat dihubungi detikSulsel, Kamis (28/4).

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar tercatat jumlah sasaran vaksinasi lansia di Makassar sebanyak 101.284 orang. Namun hingga per tanggal 27 April 2022, capaian vaksinasi lansia dosis 1 mencapai 50,71%, dosis 2 di angka 43,20%, sedangkan booster terealisasi 12,21%.

"Saat ini sedang diusahakan mencari data riil jumlah lansia di Makassar. Arahan Bu Kadis (Dinas Kesehatan) mau disandingkan data sasaran dengan jumlah lansia per wilayah kerja puskesmas," urai dia.

Adi mengemukakan, upaya ini menyusul adanya petunjuk teknis (juknis) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait penanganan vaksin lansia komorbid. Kondisi yang menyulitkan kelompok rentan itu untuk divaksin.

Juknis tersebut nantinya akan mengatur vaksin lansia dengan komorbid hingga kelompok rentan yang tidak divaksin. Hal inilah yang mendasari pihaknya mulai menyiapkan data riil lansia di Makassar sebagai bahan pengurangan sasaran vaksinasi pada kategori tersebut.

"Iya tapi untuk pengajuan pengurangan sasaran harus didukung data yang valid," tukasnya.


(tau/sar)

Hide Ads