Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebut pembangunan Jembatan Barombong bakal menggunakan dana APBN senilai Rp 350 miliar. Pemkot Makassar masih menunggu dana tersebut untuk melakukan tender proyek Jembatan Barombong.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan pembangunan Jembatan Barombong memang butuh biaya besar. Pihaknya mesti mengusulkan agar anggaran proyek jembatan menggunakan APBN dengan cara diajukan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Anggaran dengan bentang besar (Jembatan Barombong) begitu dengan biaya besar begitu, biasanya memang butuh APBN," sebut Danny yang dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (24/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan Barombong di wilayah Kecamatan Tamalate diketahui merupakan kewenangan ruas jalan kota. Kendati milik Pemkot Makassar, Pemkot Makassar tetap meminta bantuan anggaran ke Pemerintah pusat.
"Ternyata pengusulan itu sudah di Bappenas, memang itu jalannya jalan kota," beber dia.
Pembangunan Jembatan Lewat Asistensi ke Pusat
Danny menyebut pembangunan Jembatan Barombong harus melalui izin pusat meski kewenangannya berada di tangan Pemkot Makassar. Pasalnya ada regulasi yang mengatur pembangunan jembatan dengan bentang panjang 100 meter harus lewat asistensi pusat.
"Iya, aturannya bilang di atas bentang 100 meter (harus lewat izin pusat). Inikan (Jembatan Barombong) bentang hampir 400 meter," sebut Danny.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Zuhaelsi Zubir turut menekankan, pembangunan konstruksi Jembatan Barombong harus lewat asistensi pemerintah pusat. Dia mengatakan rencana proyek Jembatan Barombong ini mesti dikoordinasikan ke pusat.
"Kembali lagi ke aturannya, bentangan jembatan di atas 100 meter harus diasistensi pusat," tegas dia saat dihubungi, Minggu (24/4).
Tender Jembatan Barombong Tahap Awal Rp 6 M
Dinas PU Kota Makassar tengah menyiapkan tender detail engineering design (DED) pembangunan Jembatan Barombong senilai Rp 6 miliar tahun ini. Anggaran tahap awal ini dilakukan sembari menunggu kucuran anggaran pusat Rp 350 miliar.
"Anggaran Rp 6 miliar untuk perencanaan, baru mau ditender tahun ini," ungkap Kepala Dinas PU Makassar Zuhaelsi Zubair.
Namun dia berharap usulan anggaran konstruksi pelebaran Jembatan Barombong bisa segera disetujui. Dengan harapan proyek ini bisa segera dirampungkan.
"Pihak Pemkot menunggu info dari Bappenas terkait usulan yang ke pusat Rp 350 M," harap dia.
Jembatan Barombong Macet Gegara Jalan Sempit
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar mengeluhkan kondisi ruas jalan di Jembatan Barombong yang sering macet. Situasi ini dianggap sulit diatasi karena ruas jalan sempit sementara arus kendaraan yang melintasi jembatan itu terlampau padat.
"Secara teknis kondisi jalan sempit, ada pertigaan sebelum Jembatan Barombong dari arah selatan ke utara. Selanjutnya yang dari arah utara Metro Tanjung Bunga terjadi penyempitan di mulut jembatan," ucap Kepala Dishub Makassar Iman Hud, Kamis (21/4).
Petugas yang dikerahkan ke lokasi untuk mengurai kemacetan di jembatan pun kewalahan. Pasalnya di sekitar lokasi sudah padat pemukiman yang turut berefek pada peningkatan arus kendaraan.
"Sepanjang utara ke selatan Barombong karena sudah kawasan padat pemukiman, usaha, ada stadion GOR dan lembaga pendidikan yang besar yang menimbulkan tarikan dan bangkitan kendaraan," sebut Iman.
(sar/hmw)