Sebanyak 1.021 aparat kepolisian disiagakan di Sulawesi Utara (Sulut) dalam Operasi Ketupat Samrat 2022 mengawal situasi Lebaran. Mereka akan disebar mengamankan titik keramaian, baik masjid hingga tempat wisata.
"Fokus pengamanan antara lain masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, dan bandara, serta lokasi strategis lainnya," kata Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno sesaat usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Samrat 2022, di lapangan upacara Mapolda Sulut, Jumat (22/4).
Operasi Ketupat Samrat 2022 tersebut akan berlangsung serentak se-Indonesia selama 12 hari. Pelaksanaannya terhitung mulai tanggal 28 April hingga 9 Mei mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irjen Mulyatno menjelaskan, pihaknya akan mendirikan pos yang berbeda pada tiap jalan yang dilewati pemudik. Jalur lintas Sulut-Gorontalo misalnya, akan didirikan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
"Di masing-masing pos juga akan diberikan pelayanan, termasuk pelayanan vaksinasi," kata dia.
Dia menambahkan pawai keliling malam takbiran jelang Lebaran pun tidak diperkenankan. Masyarakat diimbau untuk mengikuti apa yang menjadi anjuran pemerintah.
"Silahkan bertakbir dengan khusyuk di tempat ibadah atau di tempat-tempat tertentu yang sudah disiapkan, dan nanti akan kami amankan dengan sebaik-baiknya," tanda Irjen Mulyatno.
Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat 2022 di wilayah hukum Polda Sulut, melibatkan total 1.021 personel gabungan dari unsur kepolisian. Dengan rincian, Polda Sulut sebanyak 213 personel, sedangkan Polresta dan Polres jajaran 808 personel.
(sar/tau)