.webp)
Lomba balap lari resmi digelar di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak 300 peserta bertanding memperebutkan total hadiah Rp 5 juta bagi yang menang.
Dari pantauan detikSulsel, Kamis (21/4/2022) sekitar pukul 23.55 Wita, sejumlah warga sudah memenuhi arena balap lari di Jalan Ir Juanda Makassar. Sisi kiri dan kanan ruas jalan itu sudah ramai penonton yang menanti para pelari beradu kecepatan di jalanan.
Satu ruas jalan di lokasi itu khusus disiapkan sebagai arena bertanding dengan jalur lintasan sepanjang 120 meter. Lintasan itu disiapkan khusus untuk 5 peserta yang bakal berlomba tiap kali seri balapan lari
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Camat Tallo Alamsyah didampingi Ketua KNPI Makassar Ketua DPD KNPI Kota Makassar Hasrul Kaharuddin di lokasi. Aparat keamanan TNI-Polri tampak berjaga mengamankan lokasi balap lari resmi.
Arena balap lari seketika riuh ketika 5 peserta mulai berlomba mulai pukul 00.00 Wita. Penonton di sisi jalan turut menyoraki memberi semangat para pelari yang adu kecepatan tanpa alas kaki.
"Malam ini kami dari Kecamatan Tallo bekerja sama dengan Batalyon-120 memberikan wadah kepada pemuda kita yang ada di Kecamatan Tallo kerja sama seluruh stakeholder," papar Camat Tallo ditemui di sela-sela kegiatan, Jumat dini hari (22/4).
Hadiah lomba lari atau run race tingkat Kecamatan Tallo ini untuk pemenang pertama diberi Rp 2 juta, untuk juara 2 senilai Rp 1,5 juta, dan juara 3 uang tunai Rp 1 juta, posisi 4 diberi Rp 500 ribu. Tiap peserta yang menang turut diberi piala.
"Peserta yang hadir kurang lebih 300 peserta, panjang lintasan 120 meter. Hadiah-hadiah sudah disiapkan semua. Mudah-mudahan ini semangat pemuda dalam menyalurkan energi positifnya," tegas dia.
Alamsyah mengaku lomba lari ini digelar di tiap kecamatan. Sementara pemenang dalam lomba lari ini bakal mewakili Kecamatan Tallo untuk lomba lari di tingkat Kota Makassar mempertemukan juara dari kecamatan lain.
"Malam ini dimulai, kalau sehari belum bisa (selesai), akan dilanjutkan besok. Pemenang dari juara di tingkat kecamatan akan mewakili di tingkat kota," ungkap Alamsyah.
Diketahui lomba lari ini digelar menanggapi tren balap lari liar di Kota Makassar. Fenomena yang marak selama Ramadan namun berpotensi dijadikan ajang taruhan.
"Tentunya ruang-ruang seperti ini menjadi ruang bagi pemuda untuk mengekspresikan adrenalinnya, semangatnya yang memang cukup luar biasa," jelasnya.
(sar/sar)
