Tragis Korban Minimarket Ambruk di Banjar, 5 Tewas-2 Masih Dicari

Kalimantan Selatan

Tragis Korban Minimarket Ambruk di Banjar, 5 Tewas-2 Masih Dicari

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 20 Apr 2022 08:30 WIB
Tim SAR mengevakuasi korban yang terjebak di reruntuhan gedung retail modern Alfamart di Gambut Km 15, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (7/1/2021). Sebanyak 17 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut, lima korban diantaranya berhasil dievakuasi dan hingga kini tim gabungan terdiri dari Basarnas, TNI, POLRI dan relawan dibantu sejumlah alat berat masih terus berupaya melakukan evakuasi korban yang masih terjebak reruntuhan gedung retail modern Alfamart. ANTARA FOTO/Iman Satria/Bay.
Foto: ANTARA FOTO/IMAN SATRIA
Banjar -

Minimarket ambruk di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyisakan nasib tragis terhadap sedikitnya 16 pengunjung dan karyawan yang tertimpa reruntuhan. Sembilan dari mereka masih dirawat, lima orang meninggal dan dua orang masih dalam pencarian petugas.

Minimarket tersebut diketahui merupakan bangunan tiga lantai dan terletak di Jalan Ahmad Yani kilometer 14 area Kecamatan Gambut, Banjar. Bangunan toko ritel modern itu ambruk rata dengan tanah pada Senin (18/4) sekitar pukul 17.15 Wita.

"Jadi tinggal 9 orang selamat dan 5 meninggal dunia sedangkan 2 masih upayakan pencarian karena data masih kita update terus kebenaran korban ini," ucap Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifa'i saat dihubungi detikcom, Selasa (19/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, update 16 orang korban itu bertambah 1 orang dari laporan awal 15 korban. Enam orang di antaranya adalah karyawan minimarket.

Sementara untuk korban meninggal, Rifa'i menjelaskan bahwa petugas awalnya hanya menemukan tiga korban meninggal dunia. Sementara dua korban meninggal tambahan tersebut ditemukan pada Senin (18/4) malam dan Selasa dini hari tadi.

ADVERTISEMENT

"Korban keempat ditemukan tadi malam kondisi meninggal, sedang korban kelima kita temukan tadi pagi kondisinya kritis dan sore ini meninggal dunia di rumah sakit Sultan agung," kata Rifa'i.

Untuk korban selamat, mereka saat ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit. Namun dua dua korban yang masih dicari terus divalidasi petugas.

Menurut Rifai, proses evakuasi dihentikan karena pihaknya sedang menunggu data valid apakah benar 2 korban itu masih terjebak di reruntuhan bangunan.

"Sementara kita hentikan dulu sambil menunggu data valid dari dua orang ini, ada di TKP atau tidak," ungkap Rifa'i.




(hmw/nvl)

Hide Ads