Pimpinan DPRD Sulawesi Selatan meneruskan 38 aspirasi mahasiswa Makassar ke DPR RI. Termasuk di antaranya penolakan wacana presiden 3 periode.
"Kita menyampaikan 38 aspirasi yang sebelumnya kita terima di Makassar ke DPR RI seperti penolakan wacana presiden 3 periode. Diterima pak Rachmat Gobel, Wakil Ketua DPR RI," ungkap Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Arif kepada detikSulsel, Selasa (19/4/2022).
Muzayyin menyebut aspirasi ini terkait dinamika politik dan juga kebijakan-kebijakan pemerintah pusat yang direspons mahasiswa di Makassar. Aspirasi ini domain pemerintah pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga kita meneruskan ke DPR RI. Tadi diterima pak Rachmat Gobel selaku pimpinan," jelasnya.
Dia membeberkan ada 38 aspirasi yang diteruskan. Aspirasi ini dihimpun sejak Januari 2022. Jadi tidak hanya aspirasi yang disampaikan saat demo 11 April lalu.
"Namun tentu isu terkini yang jadi utama. Seperti penolakan penundaan pemilu, penolakan tiga periode, kelangkaan minyak goreng, wacana kenaikan BBM subsidi dan inpres terkait BPJS," tuturnya.
Delegasi rombongan DPRD Sulsel dipimpin dua Wakil Ketua DPRD Muzayyin Arif dan Syaharuddin Alrif. Juga ada Andi Irwandi Natsir dari PAN, Imam Fauzan dari PPP, Dan Pongtasik dari PDIP, Saharuddin PPP, Irwan NasDem dan Mukhtar Mappatoba dari Gerindra.
Untuk diketahui, mahasiswa di Makassar menggelar demo di sejumlah titik pada Selasa (11/4) lalu. Termasuk di depan Kantor DPRD Sulsel Jalan Urip Sumoharjo Makassar.
Namun demo di depan DPRD Sulsel ricuh. Sehingga polisi terpaksa menembakkan gas air mata hingga water cannon ke arah massa yang dilawan dengan aksi saling lempar batu.
(tau/nvl)