Korban Tewas Minimarket Ambruk di Banjar Jadi 5 Orang, 2 Masih Dicari

Kalimantan Selatan

Korban Tewas Minimarket Ambruk di Banjar Jadi 5 Orang, 2 Masih Dicari

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Selasa, 19 Apr 2022 18:09 WIB
Tim SAR mengevakuasi korban yang terjebak di reruntuhan gedung retail modern Alfamart di Gambut Km 15, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (7/1/2021). Sebanyak 17 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut, lima korban diantaranya berhasil dievakuasi dan hingga kini tim gabungan terdiri dari Basarnas, TNI, POLRI dan relawan dibantu sejumlah alat berat masih terus berupaya melakukan evakuasi korban yang masih terjebak reruntuhan gedung retail modern Alfamart. ANTARA FOTO/Iman Satria/Bay.
Foto: ANTARA FOTO/IMAN SATRIA
Banjar -

Korban tewas minimarket ambruk di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi 5 orang. Dua korban lainnya diduga masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan.

"Jadi tinggal 9 orang selamat dan 5 meninggal dunia sedangkan 2 masih upayakan pencarian karena data masih kita update terus kebenaran korban ini," ucap Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifa'i saat dihubungi detikcom, Selasa (19/4/2022).

Peristiwa minimarket ambruk terjadi di Jalan Ahmad Yani km 14, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar pada pukul 17.15 Wita sore. Bangunan minimarket ambruk tersebut merupakan bangunan tiga lantai yang seluruh bagian bangunannya ambruk rata dengan tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rifa'i menjelaskan, petugas awalnya menemukan tiga korban meninggal dunia. Selanjutnya dua korban meninggal tambahan ditemukan pada Senin (18/4) malam dan Selasa dini hari tadi.

"Korban keempat ditemukan tadi malam kondisi meninggal, sedang korban kelima kita temukan tadi pagi kondisinya kritis dan sore ini meninggal dunia di rumah sakit Sultan agung," kata Rifa'i.

ADVERTISEMENT

Sementara korban selamat saat ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit terdekat. Menurut Rifai, proses evakuasi telah dihentikan sementara waktu sembari menunggu data valid 2 korban yang diperkirakan masih terjebak di reruntuhan bangunan.

"Sementara kita hentikan dulu sambil menunggu data valid dari dua orang ini, ada di TKP atau tidak," ungkap Rifa'i.




(hmw/nvl)

Hide Ads