Dugaan Rachma Dishub Makassar Jadi Istri Siri Kasatpol PP Kini Diusut Pemkot

Dugaan Rachma Dishub Makassar Jadi Istri Siri Kasatpol PP Kini Diusut Pemkot

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 19 Apr 2022 06:30 WIB
Kantor Wali Kota Makassar Sulsel
Kantor Balai Kota Makassar. Foto: Noval Dhwinuari Antony-detikcom
Makassar -

Pemkot Makassar kini mengusut dugaan Rachma pegawai Dishub Makassar sebagai istri siri Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan. Rachma akan dipanggil untuk memberikan klarifikasi.

"Tapi jangan dulu sekarang. Dia inikan mungkin sekarang dalam tertekan. Tapi pasti akan kami panggil untuk mengklarifikasi yang rumor beredar selama ini," ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Makassar Andi Siswanta Attas saat dihubungi detikSulsel, Senin (18/4/2022).

Siswanta mengatakan, pemanggilan terhadap Rachma menyesuaikan agenda kepolisian. Jika yang bersangkutan dipastikan tidak terlibat tindak pidana dalam kasus ini, barulah diproses terkait pembinaan kepegawaiannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dia (Rachma) tidak ikut (terlibat dalam kasus pembunuhan) berarti kan tidak ada masalah. Tapi kalau memang status kepegawaiannya ditanyakan, bahwa dia terlibat ini (istri siri Kasatpol PP Makassar), perlu pembuktian," papar Siswanta.

Dia mengungkapkan dugaan perselingkuhan atau pernikahan siri perlu dibuktikan dengan pihak bersangkutan. Rachma akan dipanggil untuk diminta keterangan.

ADVERTISEMENT

"Kan itu etika. Kalau perselingkuhan itu susah dibuktikan, kalau nikah siri bisa dibuktikan karena ada yang nikahkan. Walaupun tidak ada surat-suratnya," kata dia.

Kendati begitu, pihaknya tak mau berspekulasi lebih jauh terkait pelanggaran etika kepegawaian Rachma. Akan tetapi ASN yang diketahui menjabat kepala seksi di Dishub Makassar itu akan disanksi jika benar menyalahi aturan.

"Ada sanksi, minimal kalau dia berselingkuh kan minimal dikembalikan ke kepala dinasnya, paling tidak sanksi tertulis kalau memang ada perselingkuhan dan itu memang perlu pembuktian," sambungnya.

Siswanta kemudian menjelaskan perempuan berstatus ASN dilarang menjadi istri kedua. Namun dia sekali lagi menegaskan perlu dipastikan dulu kebenarannya, apalagi tersangka Kasatpol PP Makassar punya istri.

"Yang jelas pegawai negeri sipil perempuan tidak bisa jadi istri kedua. Itu ada aturannya. Yang jelas ada sanksinya, jenis sanksinya saya lupa detailnya," kata Siswanta.

Kasatpol PP Makassar Kenalkan Rachma sebagai Istri Siri

Rachma sebelumnya pernah diakui Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan sebagai istri siri. Pengakuan itu disampaikan kepada kakak Najamuddin Sewang, Juni Sewang.

Juni awalnya tidak percaya saat tersangka Iqbal memperkenalkan Rachma sebagai istri siri kepadanya. Pasalnya, Juni mengetahui Iqbal memiliki istri siri yang saat ini menjabat sebagai lurah di Makassar.

"Iya (dikenalkan) sebagai istrinya (siri). Tapi saya tahu bahwa itu bukan istrinya (bukan istri sah). Ada istrinya dan saya kenal baik," ungkapnya.

Kasatpol PP Makassar juga sesumbar kepada Juni bahwa dia telah lama menjalin hubungan asmara dengan Rachma Dishub Makassar. Juni pun mengaku heran atas pengakuan Iqbal tersebut.

"Dia (Muhammad Iqbal Asnan) bilang, 'Jun, kenal ko dulu kakakmu (istri siri Iqbal)'. Jadi saya bilang, 'kakakku (istri Kasatpol PP Makassar) lurah'. Sepengetahuanku istri sahnya Pak Iqbal ini lurah dan saya kenal istrinya," kata Juni.

Polisi Sebut Ada Hubungan Percintaan

Polisi mengungkap penyebab penembakan maut ini berawal dari persoalan cinta segitiga antara Iqbal Asnan, korban Najamuddin, dan seorang wanita bernama Rachma yang merupakan pegawai Dishub Makassar.

"Hasil pemeriksaan antara otak pelaku dengan saksi pegawai Dishub (Rachma) ini adalah teman dekat yang dalam tanda kutip mungkin punya hubungan percintaan," sebut Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto dalam jumpa pers di Mapolrestabes, Senin (18/4).

Sebelumnya, Budi juga menegaskan kasus penembakan maut ini terkait dengan cinta segitiga.

"Untuk motif daripada pelaku ini adalah cinta segitiga, motif pribadi," tegas Budi dalam jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (16/4).

Danny Bela Rachma Soal Sanksi

Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku tak ingin terlalu mencampuri motif cinta segitiga yang melibatkan Rachma. Danny juga enggan berspekulasi terkait sanksi.

"Masa kita mau sanksi orang yang dicintai banyak orang, diperebutkan," kata Danny dalam keterangannya, Senin (18/4).

Menurutnya, status Rachma yang beredar saat ini tidak masuk dalam ranah pidana. Motif cinta segitiga yang mencuat dalam kasus penembakan maut yang didalangi Kasatpol PP Makassar disebut berbeda.

"Itukan bukan pidana dicintai banyak orang dan saya tidak campur prosesnya keterlibatan atau tidak, tapi masa karena dicintai banyak orang saya mau sanksi," tegas Danny.




(asm/hmw)

Hide Ads