Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) yang menggelar balapan di ruas Jalan AP Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan. Namun kegiatan yang diharapkan mencegah balap liar tersebut harus dipastikan mendapat persetujuan kepolisian.
"Ketika Pemkot sudah turun gunung memfasilitasi tentu harus dengan perizinan-perizinan, mempertimbangkan aspek jalan mana yang lebih cocok, waktunya larut malam ketika tidak ramai pengguna jalan," papar Rudi kepada detikSulsel, Jumat (15/4/2022).
Balapan motor di Jalan AP Pettarani belakangan baru mendapat izin dari Balai Besar Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XIII Makassar. Saat ini pelaksanaannya sisa menunggu izin kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya saya katakan kalau Pemkot memfasilitasi tentu harus ada lengkap resmi izinnya. Itu yang membedakan kalau tidak difasilitasi pemerintah, karena itu semua pihak terkait saya kira akan setuju untuk kebaikan," sebut dia.
Rudi mengaku kegiatan ini harus mendapat dukungan sebagai upaya mengatasi balap liar yang marak di Makassar. Apalagi aktivitas sejumlah anak muda tersebut di jalanan dianggap mengganggu ketertiban warga.
"Justru kita mendukung langkah Pemkot karena pemerintah hadir memberi ruang, tempat bagi anak muda kita yang selama ini balapan-balapan liar yang tidak resmi yang meresahkan warga," urai dia.
Rudi menekankan agar pelaksanaannya dipersiapkan dengan baik. Pemkot Makassar menggandeng instansi dan komunitas terkait untuk mengawal balapan resmi ini.
"Dalam perkembanganya kan dinas terkait dalam hal ini Dispora bersama KONI tentu harus memformulasikan dengan tempat yang representatif, izinnya, kemudian waktunya," papar Rudi.
Legislator Fraksi Nasdem ini berharap semua pihak bisa berpikir positif dengan langkah yang diusung Pemkot Makassar. Apalagi tujuannya memfasilitasi pembalap liar untuk penyaluran bakat dan minat dalam kompetisi resmi di jalan.
"Menurut saya langkah pemerintah kota sudah benar. Daripada pemerintah tidak memberi ruang, membiarkan anak muda kita justru yang nanti akan bermasalah," tambahnya.
Dia berharap Pemkot Makassar tetap mendorong hadirinya sirkuit balap khusus di Kota Makassar. Pasalnya, balapan di Jalan AP Pettarani hanya sebagai solusi jangka pendek dalam mengatasi balap liar.
"Kita kan belum punya arena balap atau sikuit. Jadi solusi jangka pendeknya adalah dengan memberi ruang kepada anak-anak muda kita yang selama ini banyak lakukan balapan liar di jalan-jalan," jelas Rudi.
Balapan Digelar Tengah Malam-Jelang Sahur
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto ragu balapan yang akan direncanakan minggu ini akan sulit digelar jika izin polisi belum keluar. Apalagi jadwal kegiatannya sudah mepet.
"Tunggu izin kepolisian. Tadi malam (izinnya ke polisi) diserahkan. Memang kelihatannya kalau untuk minggu ini agak berat," beber Danny, Jumat (15/4).
Diketahui, ajang balapan yang akan dilaksanakan bertajuk 'Lantang Bangngia Street Race Makassar 2022'. Kegiatan ini digelar Pemkot bekerja sama Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulsel dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar.
Rute balapan menggunakan ruas jalan nasional Jalan AP Pettarani Makassar sepanjang 400 meter, dimulai dari depan Kantor KNPI Makassar sampai dengan pertigaan Jalan AP Pettarani-Jalan Sungai Saddang. Pelaksanaannya digelar tiap pekan selama Ramadan pada pukul 00.00-03.00 Wita.
Danny menegaskan, kompetisi balapan resmi tersebut sebagai solusi jangka pendek mengatasi balap liar. Sembari menunggu rencana pembangunan kawasan sirkuit balap di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya tahun ini.
"Inikan judulnya nanti semangatnya adalah road to Untia eko-sircuit Makassar. (Kompetisi balap ini) persiapan menuju sana (hadirnya) sirkuit (di Untia)," tegasnya.
(sar/nvl)