Viral Penjual Cilok di Timika Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Viral Penjual Cilok di Timika Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Aufa Saiman - detikSulsel
Rabu, 13 Apr 2022 17:25 WIB
Tangkapan layar video penganiayaan tukang cilok
Tangkapan layar video penganiayaan tukang cilok (Foto: Istimewa)
Timika -

Viral video penjual pentol (cilok) yang mangkal di depan SMA Negeri 1 Mimika, Papua menjadi korban penganiayaan. Pelaku penganiayaan diduga oknum polisi.

Dalam video yang beredar berdurasi 1 menit 46 detik tersebut tampak penjual cilok yang berjualan di depan pagar sekolah tampak berbincang dengan 2 orang pria. Mereka tampaknya baru turun dari sebuah mobil minibus yang diparkir di depan penjual cilok.

Tak lama kemudian, turun dari mobil seorang pria yang mengenakan singlet hitam menuju ke arah penjual cilok. Dia tampak jengkel dan berjalan ke arah penjual cilok. Dia berusaha memukul penjual cilok namun dihalangi salah satu pria di dekat penjual cilok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria bersinglet hitam ini kemudian menyuruh beberapa pria yang berada di dekat penjual cilok untuk masuk ke dalam mobil. Pria bersinglet hitam ini kemudian terlihat ngomel-ngomel dan berjalan ke arah penjual cilok dan langsung melayangkan pukulan ke wajah penjual cilok.

Insiden penganiayaan ini terjadi di depan SMAN 1 Mimika di Jalan Yos Sudarso, Timika. Kejadiannya diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.00 Wit.

ADVERTISEMENT

"Saya ditelepon. Katanya ada penjual pentol (cilok) dipukuli orang di depan SMA 1 (dari video yang beredar). Saya cek. Setelah itu saya bawa korban lapor polisi," ungkap anggota Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) Kabupaten Mimika Nurhadi yang ditemui di Mapolres Timika, Rabu (13/4/2022).

Nurhadi menambahkan korban pemukulan bernama Taman. Sesuai penuturan korban, pelaku penganiayaan datang menggunakan mobil. Awalnya, pelaku meminta disiapkan pentol (cilok) seharga Rp 20.000.

Korban meminta untuk bersabar menunggu giliran karena dia masih melayani anak-anak sekolah yang lebih dulu membeli cilok. Namun pelaku justru geram, turun dari mobil dan langsung memukul korban.

"Korban mengalami memar di bagian pipi kanan, pecah di bagian bibir atar dan memar di bagian leher," jelasnya.

Kapolres Mimika Minta Maaf

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata yang dikonfirmasi via telepon membenarkan peristiwa pemukulan tersebut. Pihaknya menyatakan permohonan maaf kepada Keluarga Besar Jawa Bersatu (KBJB) juga korban.

"Saya atas nama pribadi dan Kapolres Mimika mohon maaf atas peristiwa ini," jelasnya.

Era menambahkan, pelaku penganiayaan dalam keadaan terpengaruh alkohol dan sudah diamankan dan akan diproses sesuai hukum.

"Nanti kita proses," tukas Era.




(tau/nvl)

Hide Ads