Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) berniat merenovasi rumah jabatan (Rujab) Gubernur di Jalan Jenderal Sudirman dengan anggaran Rp 3,3 miliar agar terkesan mewah. Namun proyek renovasi rujab yang akan segera ditempati Gubernur Andi Sudirman Sulaiman ini gagal tender.
Dilihat detikSulsel dari situs LPSE Sulsel, Selasa (12/4/2022), nama tender Pekerjaan Rehab Rujab Gubernur Tender Gagal.
"Alasan pembatalan tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran," demikian tertulis dalam situs LPSE Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal pembuatan 8 Maret 2022. Tahap tender saat ini surat penunjukan penyedia barang/jasa. Satuan kerja Biro Umum Setda Provinsi Sulawesi Selatan.
"Nilai pagu paket Rp 3.500.000. Nilai HPS Paket Rp 3.376.830," demikian tertulis dalam situs LPSE Sulsel.
Lokasi pekerjaan Makassar. Kualifikasi usaha kecil. Peserta tender 99 peserta.
Untuk diketahui, Kepala Biro Umum Setda Pemprov Sulsel Eka Prasetya sebelumnya mengungkapkan alasan renovasi Rujab Gubernur dianggarkan sebesar Rp 3,3 miliar. Rujab ini ingin disulap agar interiornya menjadi terkesan mewah.
"Kan enak tong contoh misalnya gubernurnya ini datang, wah mewah. Bagus ini (Rujab) begini. Mungkin sebaiknya bisa dicontoh seperti ini di sana. Itu yang kita harapkan semua. Tidak mempermalukan provinsi Sulsel," ungkap Eka di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (23/3).
Karpet Rujab Gubernur Bakal Diganti, Anggaran Rp 1 M
Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) juga merencanakan mengganti karpet Rujab Gubernur, Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1 miliar.
Dilihat detikSulsel dari situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) LKPP, Rabu (30/3/2022), paket tersebut dinamakan Pengadaan Karpet pada Rujab Gubernur dengan kode RUP 32234549.
"Nama KLPD Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Satuan Kerja Biro Umum Setda Provinsi Sulawesi Selatan. Tahun Anggaran 2022," demikian tertulis dalam situs tersebut.
Situs itu juga menuliskan spesifikasi pekerjaan adalah pengadaan karpet pada Rujab Gubernur.
"Produk dalam negeri, ya. Usaha kecil/koperasi, ya," demikian tertulis dalam situs tersebut.
Sumber dana yang tertera dalam situs SiRUP LKPP berasal dari APBD 2022. Rinciannya MAK 4.01.01.06.03.5.2.02.0006 dengan pagu Rp 1.000.000.000 (Rp 1 miliar).
"Model pemilihan tender," demikian tertulis di situs tersebut.
Anggaran Rp 3,3 M untuk Wallpaper-Kitchen Set
Pemprov merencanakan anggaran Rp 3,3 miliar digunakan untuk pekerjaan interior ruangan. Di antaranya untuk pengerjaan walpaper dan peralatan dapur moderen (kitchen set).
"Item (pekerjaan) itu yang jelasnya interior. Semua orang paham itu interior. Misalnya wallpaper karena ini custom. Contoh juga kitchen set namun bukan dapur," ungkap Kepala Biro Umum Setda Sulsel, Eka Prasetya saat ditemui detikSulsel, Selasa (22/3).
Eka menjelaskan renovasi akan dilakukan d sejumlah ruangan. Pengerjaan menyesuaikan dengan harga perkiraan sendiri (HPS) dengan anggaran Rp 3,3 miliar. Desain akan terkesan elegan.
"Kita memang ingin menampilkan yang berbeda, karena tamu dari nasional dan dari luar akan banyak diterima di sana, jadi tentu harus memberi kesan yang baik," jelasnya.
Namun terkait rincian item dan nilai pengerjaan secara detail, Eka menyebutnya tidak mengetahui secara pasti. Apalagi menurutnya nilai item tidak boleh diperlihatkan saat proses lelang berjalan.
"Setahu saya begitu. Apalagi ini ranahnya Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas)," tuturnya.
Renovasi Rujab Gubernur Disebut Program Rutin
Kepala Dinas Kominfo Sulawesi Selatan (Sulsel) Amson Padolo menjelaskan renovasi Rujab Gubernur sudah menjadi program rutin. Sudah menjadi amanah karena tertuang di Perda APBD Sulsel Tahun Anggaran 2022.
"Pembangunan atau renovasi rujab itu atau perbaikan perbaikan di dalamnya adalah hal rutin karena bangunan ini cagar budaya yang harus kita rawat. Ini sudah tertuang di Perda APBD Sulsel 2022," ujar Amson Padolo dalam keterangan yang diterima, Sabtu (29/3).
Sehingga tidak ada kaitan antara renovasi Rujab dengan rencana kepindahan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang akan menempati Rujab. Menurutnya, sejak setahun Rujab tidak ditempati perlu ada perbaikan-perbaikan di beberapa ruangan di Rujab.
"Itu kan lama kosong. Bagian dalamnya perlu ada lagi yang diperbaiki," jelasnya.
(tau/hmw)











































