Balapan Resmi di Pettarani Dinilai Beresiko, Danny: BBPJN Tak Tahu Soal Balap

Balapan Resmi di Pettarani Dinilai Beresiko, Danny: BBPJN Tak Tahu Soal Balap

Ibnu Munsir - detikSulsel
Selasa, 12 Apr 2022 11:53 WIB
Walkot Makassar Danny Pomanto (Ibnu Munsir/detikcom).
Foto: Walkot Makassar Danny Pomanto (Ibnu Munsir/detikcom).
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menyebut Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XIII Makassar tidak mengerti soal balap. Tudingan ini setelah rencana Danny menggelar balapan motor di Jalan AP Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dianggap berbahaya dan beresiko.

"Jadi pilihan itu (di Jalan Pettarani) bukan dari kita. Pilihan itu dari IMI (Ikatan Motor Indonesia) di mana jalur paling bagus. Kalau balai jalan 'kan tidak tahu balap toh, kecuali balai jalan sudah jadi pembalap," ucap Danny kepada detikSulsel, Selasa (12/4/2022).

Dia mengaku pihaknya sebelumnya merekomendasikan dua ruas jalan sebagai lokasi balapan, yakni Jalan Dr Leimena dan Jalan Metro Tanjung Bunga. Namun berdasarkan pertimbangan IMI, akhirnya dipilih Jalan AP Pettarani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"IMI yang usulkan. Saya kan usulkan dua (lokasi jalan), Leimena sama Metro. Mereka lebih pilih (dengan pertimbangan) lebih safety, lebih terang kalau di Jalan Pettarani," sebut dia.

Danny mengklaim pilihan IMI sudah dipertimbangkan. Meski sebelumnya BBPJN menyoroti Jalan AP Pettarani berbahaya dan beresiko lantaran banyak simpang, di samping ada jembatan layang.

ADVERTISEMENT

"Tidak (masalah) ji. Mereka (IMI) lebih tahu ini rekomendasi," papar Danny.

Dia pun menanggapi santai sejumlah kritikan yang dilayangkan kepadanya atas rencana balapan motor di Jalan AP Pettarani Makassar. Menurutnya rencana ini justru diapresiasi anak muda pencinta balapan.

"Orang kan asal bicara saja. Saya kan pengurus IMI dari dulu, jadi saya tahu. Buktinya langsung yang posting flyers-nya itu (rencana balapan) anak-anak mantan geng motor semua," tuturnya.

Dia justru menuding yang mengkritik rencananya tidak mengerti persoalan generasi muda saat. Anak muda yang butuh penyaluran hobi dan minat di sirkuit balap.

"Anak muda itu mau disalurkan. Coba kalau misalnya dilarang seperti itu, (lalu) apa penyalurannya," tegas Danny.

Danny menegaskan, kompetisi balapan resmi ini solusi jangka pendek mengatasi aksi balap liar. Solusi jangka panjangnya menunggu lewat pembangunan kawasan olahraga (KOR) di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

"Kan judulnya ini road to Untia ecopark. Jadi sebelum jadi sirkuit, di situ dulu. Kalau jadi mi (sirkuit Untia) tidak ada lagi (balapan) di jalanan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, BBPJN XIII Makassar meminta Pemkot Makassar untuk mengkaji ulang rencana menggelar balapan resmi di Jalan AP. Pettarani, karena dinilai berbahaya dan penuh resiko.

"Kalau saya lihat itu, apa namanya, agak masih ragu," ucap Kepala Satker Jalan Metropolitan BBPJN XIII Makassar Malik saat dihubungi detikSulsel, Senin (11/4).

Dia menilai Jalan AP Pettarani yang penuh dengan hambatan seperti adanya beberapa persimpangan, berbahaya untuk balapan. Selain itu ada titik temu antara Jalan AP Pettarani dengan sejumlah jalan lainnya.

"Itu (simpang jalan) harus diantisipasi yang tiba-tiba motor langsung menyelinap (masuk ke Jalan Pettarani). Itukan bahaya, resikonya tinggi," beber dia.




(sar/nvl)

Hide Ads