Ricuh Demo Tolak Presiden 3 Periode di Makassar Berujung 27 Orang Ditangkap

Ricuh Demo Tolak Presiden 3 Periode di Makassar Berujung 27 Orang Ditangkap

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 12 Apr 2022 07:30 WIB
Demo ricuh di Makassar.
Foto: Demo ricuh di Makassar.
Makassar -

Sejumlah kericuhan pecah saat penolakan wacana presiden 3 periode di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). LBH Makassar kemudian melaporkan ada 27 orang yang diamankan terkait demo 11 April tersebut.

LBH Makassar langsung membuka posko pengaduan orang hilang atau diamankan terkait demo 11 April di Makassar hari ini. Hasil pencatatan LBH ada massa aksi yang diamankan dan adapula mahasiswa aksi yang dilaporkan hilang dan diduga turut diamankan aparat kepolisian.

"Kalau sejauh ini ada 27 orang yang sementara ditahan," ujar Kadiv Dokumentasi LBH Makassar Salman Azis kepada detikSulsel, Senin (11/4/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami kan buka posko pengaduan, nah kami basisnya (dasar data 27 orang diamankan) itu beberapa aduan, nah teman-temannya yang mengkonfirmasi ke kami," sambung Salman.

LBH melaporkan kebanyakan massa aksi diduga diamankan di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Sejumlah massa aksi lainnya ada yang diamankan di Jalan Sultan Alauddin, sementara di Jalan AP Pettarani LBH Makassar belum menerima laporan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"Diidentifikasi massa aksi yang hilang dan itulah yang diduga ditangkap. Ada juga yang melihat (rekannya) ditangkap," katanya.

Pihak LBH kemudian melakukan pengecekan ke Polrestabes Makassar namun mereka menerima laporan tak ada massa aksi yang diamankan pada Senin (11/4) malam. Hal yang sama juga dilakukan LBH ke Markas Brimob Polda Sulsel Jalan KS Tubun dan kali ini menemukan sejumlah massa aksi yang diamankan di sana.

"Karena terakhir, beberapa waktu yang lalu lihat lagi 1 mobil masuk ke KS Tubun itu dan dia tidak bisa identifikasi berapa yang ada di dalam itu dan tidak ditahu juga apakah semuanya termasuk di dalam mobil itu nah itu yang tidak bisa kita identifikasi," katanya.

Polisi Belum Umumkan Total Massa Aksi yang Diamankan

Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Heru Novianto sendiri tak menampik ada massa aksi yang diamankan di markasnya. Namun ia tak mengkonfirmasi lebih lanjut soal jumlah yang diamankan.

"Yang nangkapin Reskrim. Tempatnya di saya (lokasi massa aksi diamankan di Markas Brimob)," kata Kombes Novianto saat dikonfirmasi terpisah.
Kendati demikian, Kombes Budi memastikan pihak kepolisian akan mengumumkan. Dia meminta waktu.

"Sabar ya, tenang-tenang," katanya.

Selanjutnya, Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar AKP Jufri Natsir mengkonfirmasi pihaknya baru mengamankan satu peserta unjuk rasa.

"Yang di Polres baru satu, itu yang bawa sajam. Tapi kayaknya ada yang diamankan sama Brimob masih ada di KS Tubun sana, tidak tahu berapa," kata Jufri dalam wawancara terpisah.

Sementara dalam catatan detikSulsel, dua orang terkait aksi demo 11 April berakhir ricuh di Jalan Urip Sumoharjo diamankan dari lokasi. Polisi menuding keduanya diduga provokator dalam kekacauan unjuk rasa.

Keduanya diamankan setelah polisi melakukan penyisiran di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, sekitar pukul 18.19 Wita, Senin (11/4). Mereka diduga menembakkan busur panah di tengah demo ricuh.

"2 orang terduga pelaku yang kami amankan yang diduga melakukan pembusuran," kata Kanit 1 Turjawali Samapta Polda Sulsel, Iptu Asfada kepada detikSulsel, Senin (11/4).




(hmw/nvl)

Hide Ads