Aksi demo 11 April di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) akan dikawal ketat pihak kepolisian. Sebanyak 500 personel diterjunkan untuk mengamankan aksi ini.
"500 personel yang diturunkan hari ini, DPRD Sultra dan jalurnya (titik utama pengamanan)," kata Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan kepada detikcom, Senin (11/4/2022).
Pantauan detikcom, sejak pukul 09.00 Wita massa sudah mulai terkonsentrasi dibeberapa titik seperti perempatan MTQ. Massa di lokasi tersebut sudah mulai menyampaikan aspirasinya. Tidak kurang dari 30 massa di titik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan massa di kawasan Kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari juga mulai bergerak. Massa tidak kurang dari 50 orang sudah memblokir dan membakar ban di tengah jalan.
Sementara, rekayasa lalu lintas di Kota Kendari sudah mulai dilakukan. Massa diprediksi akan terpusat di kawasan MTQ dan Kantor DPRD Sultra. Sehingga rekayasa lalu lintas sudah dilakukan sejak pagi hari.
Seperti arah masuk Rujab Gubernur dan DPRD Sultra di Jalan Made Sabara sudah ditutup kawat besi oleh aparat pengamanan. Sedangkan arah ke luar Jalan Taman Suropati sudah dijaga polisi.
Pantauan di perempatan Jalan H. Abd Silondae yang mengarah ke DPRD Sultra juga sudah ditutup menggunakan pembatas jalan. Kendaraan yang akan melintas harus memutar ke belakang Kantor Walikota Kendari. Begitupula dari arah Barat, aparat kepolisian sudah berjaga.
"Massa tidak boleh masuk melewati jalur yang ditutup, nanti massa masuk lewat 1 pintu di perempatan Jalan H Abdullah Silondae," kata Padal Satlantas Polresta Kendari, Ipda Paromo.
(tau/asm)