Emak-emak di Makassar Masih Antre Beli Minyak Goreng Curah

Emak-emak di Makassar Masih Antre Beli Minyak Goreng Curah

Muh Ishak Agus - detikSulsel
Sabtu, 09 Apr 2022 13:48 WIB
Emak-emak di Makassar masih harus antre jika ingin membeli minyak goreng (Muh Ishak Agus/detikSulsel)
Foto: Emak-emak di Makassar masih harus antre jika ingin membeli minyak goreng (Muh Ishak Agus/detikSulsel)
Makassar -

Sejumlah emak-emak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih antre pembelian minyak goreng curah. Antrean dilakukan emak-emak sejak pagi tadi.

Pantauan detikSulsel, Sabtu (9/4/2022) sekitar pukul 13.28 Wita di salah satu toko ritel, Jalan Veteran Utara, Kota Makassar, tampak sejumlah emak-emak dan bapak-bapak sedang antre minyak goreng curah. Terlihat warga antre dengan membawa jeriken berbagai ukuran.

Antrean dilakukan warga dengan cara menyusun jeriken minyak goreng mereka secara berjejer. Sementara pihak toko sesekali keluar menemui warga dan mengambil sejumlah jeriken untuk diisi minyak goreng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emak-emak di Makassar masih harus antre jika ingin membeli minyak goreng (Muh Ishak Agus/detikSulsel)Foto: Emak-emak di Makassar masih harus antre jika ingin membeli minyak goreng (Muh Ishak Agus/detikSulsel)

Di lain sisi, terlihat sebuah truk yang mengangkut 15 tandon berisi minyak goreng curah. Minyak goreng tersebut seketika dikerumuni emak-emak

"Saya menunggu dari jam 9 tadi pagi," ujar Andri, salah seorang warga antre di lokasi.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, pemilik toko mewajibkan peserta antre membawa KTP jika ingin membeli minyak goreng curah. Pembelian warga juga dibatasi.

"Lima kilo satu orang per KTP. Kalau saya sama istri 10 kilo. Iya saya bawa KTP," katanya.

Menurut Andri, antrean pembelian minyak goreng juga masih terjadi di toko lain. Hanya saja, aturannya dianggap menyusahkan.

"Tempat lain sih ada (antrean). Tapi ini prosesnya tidak sama dengan yang di sini. Di sana di Pasar Terong saya ke sana, diwajibkan dulu beli Rp 10 ribu, lantas harus bisa beli minyaknya," kata Andri.

"Itu pun dapat dua kilo. Tapi kemarin pelayanannya kurang sehat. Kami mau ambil barang, dicuekin. Jadi saya pulang saja," sambungnya.

Emak-emak di Makassar masih harus antre jika ingin membeli minyak goreng (Muh Ishak Agus/detikSulsel)Foto: Emak-emak di Makassar masih harus antre jika ingin membeli minyak goreng (Muh Ishak Agus/detikSulsel)

Sementara itu, seorang warga lainnya, Rabasiah (41) mengaku jauh-jauh datang dari Jalan Sabutung ke lokasi antrean karena minyak goreng curah yang dijual murah. Harganya jauh lebih miring jika dibandingkan dengan harga minyak di pasar.

"Karena murah. Kalau kan di pasar mahal harganya Rp 40 ribu per satu botol aqua besar. Kalau di sini Rp 15.500 per liter," katanya dalam wawancara terpisah.

Emak-emak di Makassar masih harus antre jika ingin membeli minyak goreng (Muh Ishak Agus/detikSulsel)Foto: Emak-emak di Makassar masih harus antre jika ingin membeli minyak goreng (Muh Ishak Agus/detikSulsel)

Rabasiah mengaku harus antre 1,5 jam jika harus membeli minyak goreng curah. Dia mengaku sudah 2 kali antre minyak goreng selama bulan puasa.

"Biasa satu jam setengah ji. Biasa juga kalau lama begini, biasa dua jam begitu (durasi antrean). Sudah dua kali. Yang sebelumnya kemarin dulu di sini juga," katanya.




(hmw/tau)

Hide Ads