Rencana Kereta Api di Makassar Tunggu Danny Bujuk Menhub Soal Rel Melayang

Rencana Kereta Api di Makassar Tunggu Danny Bujuk Menhub Soal Rel Melayang

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 08 Apr 2022 06:30 WIB
Kereta Trans Sulawesi
Proyek kereta api Trans Sulawesi (Foto: Eduardo Simorangkir/detikcom)
Makassar - Desain konstruksi proyek kereta api Makassar masih belum diputuskan menyusul permintaan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto berubah dari rencana awal. Danny berencana membujuk Menhub agar konstruksi rel melayang bukan di darat.

"Pak Wali (Danny) sudah menyampaikan bahwa beliau akan berkomunikasi langsung dengan Pak Menteri (Budi Karya Sumadi)," ungkap Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel, Andi Amanna Gappa usai rapat koordinasi dengan pihak Pemprov dan Pemkot di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (7/4/2022).

Menurutnya, Danny punya acuan Perda Nomor 4 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Makassar sehingga meminta konstruksi rel melayang. Pembangunan rel di darat disebut Danny melanggar perda tersebut. Termasuk akan mengganggu rencana pembangunan dan tata kota bila rel tak melayang.

"Tadi sempat mengemuka terkait kebutuhan anggarannya (bila elevated). Jadi skemanya bisa jadi dipihakketigakan. Juga ada keinginan dari pak Wali Kota berbicara dengan Menteri untuk diberikan prioritas terkait anggaran mengingat ini sudah masuk wilayah perkotaan," jelasnya.

Andi menegaskan bila konstruksi disepakati melayang dipastikan pengerjaan tidak akan molor. Tahapannya tahun ini memang baru penetapan lokasi (penlok). Untuk pengerjaan konstruksi baru direncanakan tahun depan.

"Jadi secara prinsip sekarang tinggal kita clear kan dulu untuk lokasi tanahnya. Untuk trasenya sudah setuju. Hanya luasannya saja ini karena kalau elevated, cukup lebar 10 meter namun kalau desain sebelumnya (at grade) butuh sampai 50 meter," jelasnya.

Untuk desain rel disebutnya memang harus diputuskan di Kemenhub. Apalagi usulan Danny berubah dari perencanaan awal. Sehingga tentu akan mempengaruhi anggaran yang sudah diperhitungkan.

"Kami dari Balai sekarang apapun keputusan yang ditetapkan nanti, kami sebagai pelaksana akan menjalankan. Kita memfasilitasi aspirasi yang ada di daerah dengan berbagai pertimbangan," jelasnya.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menuturkan permintaan agar rel dibuat melayang ini karena berbagai pertimbangan. Desain konstruksi rel di darat disebut Danny akan memberikan dampak buruk.

"Misalnya jalan akan menjadi lebih macet. Termasuk (aliran) air terhambat seperti yang terjadi di Barru," tuturnya.

Bahkan dampak yang ditimbulkan bila konstruksi rel di darat jauh lebih besar yang harus ditanggung biayanya ketimbang biaya konstruksinya. Danny mengklaim ini sesuai dengan hitung-hitungannya sebagai perencana tata ruang.

"Saya ini dipilih rakyat, kesulitan rakyat memang belum dibayangkan tapi saya sudah tahu, karena saya perencanaan tata ruang. Saya tahu ini wilayah. Maka saya harus bela rakyat saya. Karena saya bela rakyat itulah saya minta elevated. Di Makassar semua elevated," tukasnya.

Seperti diketahui, Walkot Makassar Danny kekeh Kereta Api (KA) Trans Sulawesi yang rutenya melintasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mesti menggunakan jalur rel melayang (elevated). Danny bakal membujuk Menteri Perhubungan (Menhub) agar harapannya itu diakomodir.

"Saya akan menghadap Menteri (Perhubungan) setelah ini," ujar Danny yang dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022).

Dia mengaku usulan ini untuk mengintegrasikan rencananya untuk membangun Light Rail Transit (LRT) di Makassar. Rencana ini pun akan sekaligus dikomunikasikan ke pusat.

"Saya lagi bikin (perencanaannya), termasuk konektivitasnya dengan LRT, dimana penempatan stasiun. Jadi sekalian kita ngomong di mana stasiun ini," sambung dia.

Danny mengklaim, pihaknya sudah lama mengusulkan agar rel KA Makassar-Parepare dibuat elevated (melayang). Tidak seperti dalam dokumen perencanaan yang skema jalurnya di darat (at grade).

"Saya kan minta elevated, dari awal kita tidak pernah setuju dengan landing (di darat) dari awal. Tiba-tiba (jalur KA dibuat) at grade," terang Danny.


(tau/hmw)

Hide Ads