"Kami sudah lama mendesak agar Pemda memfungsikan Pasar Rakyat Batu Lappa itu. Sudah beberapa kali rapat dan pertemuan untuk pemindahan tapi sampai sekarang tidak ada eksekusi," ungkap anggota Komisi II DPRD Sidrap, Bahrul Appas saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Rabu (6/4/2022).
Bahrul mengaku sangat kecewa sebab Pasar Rakyat Batu Lappa merupakan pasar yang memakai anggaran pusat. Tetapi semenjak selesai dibangun tahun 2019, belum pernah sama sekali difungsikan.
"Itu Pasar Rakyat Batu Lappa bantuan pusat. Tidak pernah ada aktivitas berjualan di situ sejak empat tahun lalu (tahun 2019)," bebernya.
Politikus NasDem Sidrap ini pun mendesak agar penjual telur di Terminal Pangkajene segera dipindahkan ke Pasar Rakyat Batu Lappa. Namun kesiapan dari pengelolaan Pasar Rakyat Batu Lappa juga harus dipastikan sudah siap.
"Kalau pedagang dari Terminal Pangkajene mau dipindahkan, kesiapan Pasar Rakyat Batu Lappa harus dijamin," bebernya.
Lamanya Pasar Rakyat Batu Lappa tidak difungsikan menurut Bahrul akan membuat preseden buruk pengelolaan pemerintahan dari Pemkab. Pemerintah pusat pasti akan berpikir dua kali untuk memberi bantuan, jika nasib bantuan selalu disia-siakan.
Penjelasan Pemkab Sidrap
Kadis Perdagangan dan Perindustrian Sidrap, Ahmad Dollah mengakui memang banyak kendala untuk memindahkan pedagang ke Pasar Rakyat Batu Lappa. Kesulitan itu juga sudah termasuk dengan jarak dan ketakutan pedagang pasar tersebut tidak ramai.
"Istilahnya kalau ada 100 pedagang, 100 juga keinginan. Makanya kita juga terus bujuk pedagang untuk pindah ke Pasar Rakyat Batu Lappa," jelasnya.
Ahmad menegaskan untuk proses pemindahan pedagang telur dari Terminal Pangkajene, sudah dilakukan proses sosialisasi. Targetnya Sabtu, (9/4) sudah dipindahkan semua.
"Terminal kan yang kelola Dinas Perhubungan, dan Bapenda pengelola pasar. Mereka yang sementara bekerja untuk memindahkan pedagang telur dari Terminal Pangkajene," tegasnya.
(hmw/tau)