Satpol PP Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menarik personelnya dalam pengamanan selama Ramadan. Penarikan personel dilakukan karena operasional tim terpadu tidak dianggarkan.
"Untuk sementara belum ada, karena sampai saat ini belum ada anggarannya. Saya sampaikan ke Kodim, Polres, Brimob kalau tidak ada anggarannya tidak usah dilaksanakan patroli gabungan di bulan Ramadan," kata Kasatpol PP Bone Andi Akbar kepada detikSulsel, Selasa (5/4/2022).
Akbar menyebutkan pihaknya sudah melakukan operasi pengamanan dua malam ini. Tetapi karena ketidakjelasan anggaran ia langsung menarik 80 personel Satpol PP, dan menyampaikan ke masing-masing instansi yang terlibat untuk kembali ke satuannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada kejelasan. Dari anggaran pokok dan parsial sudah diajukan, tapi tidak ada respons. Kepala Dinas Keuangan (BPKAD) bilang tidak ada anggaran, makanya saya tarik anggota semua," bebernya.
Akibat penarikan personel ini maka kegiatan pengawasan selama Ramadan tidak bisa dilakukan. Terutama terkait pelanggaran peraturan daerah (perda) hingga hukum yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat saat melaksanakan tarawih dan kegiatan keagamaan lain.
"Padahal Pak Bupati sudah menyampaikan ke Pak Sekda untuk dibantu tapi sampai sekarang belum ada. Sampai hari ini pak Kadis Keuangan katakan tidak ada uang yang disediakan untuk kegiatan Ramadan," jelas Akbar.
Sementara itu, Kepala BPKAD Bone Najamuddin mengakui memang ada permintaan anggaran dari Satpol PP. Hanya saja untuk parsial ini tidak bisa ada tambahan kecuali jika ada anggaran yang digeser.
"Di APBD Perubahan pi baru bisa. Itu salahnya kenapa tidak dianggarkan di APBD Pokok," singkatnya.
(asm/nvl)