Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman angkat bicara terkait aksi warga Gowa memblokir Jalan Burung-burung. Penutupan jalan provinsi itu menurutnya tak perlu dilakukan.
"Ndak boleh tutup jalan. Jangan tutup jalan apalagi bulan puasa, dosa. Dosa orang tutup jalan," ungkap Andi Sudirman saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (5/4/2022).
Andi Sudirman menambahkan aksi demo sebenarnya tidak perlu dilakukan. Apalagi banyak juga di tempat lain jalanannya rusak namun tidak ada demo sampai menutup jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan menghalangi jalan kan dosa," jelasnya.
Dia menambahkan, penanganan ruas Jalan Burung-burung sudah masuk perencanaan. Tahun ini ruas jalan tersebut sudah dipastikan masuk prioritas pengerjaan. Namun perencanaan tidak akan berubah karena menyesuaikan dengan kemampuan anggaran.
"Intinya jalan di sana ada anggarannya. Tinggal dilelang saja," tukasnya.
Diberitkan sebelumnya, warga di sekitar Jalan Burung-burung, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menggelar aksi bakar ban. Mereka menolak membuka blokir jalan sebelum ada kepastian perbaikan.
Pantauan detikSulsel di Jalan Burung-burung, Selasa (5/4/2022) pukul 11.30 Wita, warga sekitar memadati titik lokasi pemblokiran jalan. Mereka menyuarakan aspirasi dengan membakar ban bekas.
Spanduk bertuliskan petisi tuntutan dipasang warga di sekitar titik pemblokiran. Bahkan kini ruas jalan ditutup total.
Imbasnya puluhan pengendara motor yang awalnya bisa melintas di bahu jalan kini harus memutar arah mencari jalur alternatif.
Di lokasi pemblokiran, tampak aparat kepolisian dan tim utusan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel. Mereka sempat memediasi warga agar membuka jalan. Namun massa menolak.
Dalam orasinya, perwakilan warga akan membuka kembali jalan tersebut, jika tuntutannya segera dipenuhi.
"Turunkan dulu bahan (material) lalu kami buka jalan. Sudah lama kami rasakan jalanan rusak seperti ini. Ada sekitar lima kilometer yang rusak harus diperbaiki. Kalau perlu diaspal lagi. Bukan ditambal," ungkap warga sekitar Sumarni.
detikSulsel mencoba mengkonfirmasi ke utusan Dinas PUTR Sulsel yang hadir meninjau di lokasi namun utusan tersebut belum bersedia memberikan tanggapan.
(tau/nvl)