.webp)
Kabar hilang perempuan bernama Aqilah Nurfadillah (14), warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah terungkap. Aqilah rupanya dijemput seorang pria yang baru dikenalnya di media sosial (medsos).
"Ini anak (Aqilah) ada yang jemput ki di Lamuru. Anak sekolah juga (yang jemput) tapi dari Makassar," kata Wakapolsek Lamuru Iptu Suaib kepada detikSulsel, Senin (4/4/2022).
Aqilah merupakan warga Dusun Wanuae Desa Poleonro, Kecamatan Lamuru. Dia dikabarkan hilang setelah terakhir kali terlihat sejak pulang sekolah di MTS Lita pada Jumat (1/4) sekitar pukul 13.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keduanya kenal di media sosial, dan langsung na bawa ke rumah orang tuanya di Kandea (Makassar), dengan alasan mau dinikahi," kata Suaib.
Setelah dipertemukan dengan orang tua pria, Aqilah menginap di tempat lain. Tante dari pria kenalannya langsung membawa Aqilah ke rumah neneknya di Panaikang, Makassar.
"Saya dengar-dengar keluarga perempuan mau tunangan dulu. Karena kalau kembali ke Lamuru malu sama masyarakat. Apalagi anak laki-laki tersebut merupakan anak satu-satu juga, dan anak yang dimanjakan sama orang tuanya," ungkapnya.
Suaib menambahkan Aqilah kabur karena sering ditekan orang tunya. Makanya saat meninggalkan rumah, tidak melaporkan kepergiannya kepada keluarga.
"Anak perempuan itu beralasan terlalu ditekan sama orang tuanya, makanya tidak melapor ke orang tuanya. Sekarang, ada mi di rumah neneknya di Makassar," sebut Suaib.
Alasan ke Rumah Teman
Sebelum hilang, Aqilah terakhir kali memakai pakaian pramuka dan membawa baju olah raga dan pakaian biasa di tasnya. Kepada orang tuanya, dia sempat izin pergi ke rumah temannya untuk goreng pisang.
"Kemarin hilang sepulang sekolah. Terakhir bicara saat dia pergi di rumahnya temannya untuk goreng pisang. Sampai sekarang tidak pernah komunikasi, saya punya nomor di blok," kata orang tua Aqilah, Sukini kepada detikSulsel Sabtu (2/4).
Orang tua Aqilah mengaku sudah menanyakan keberadaannya karena tak kunjung pulang ke rumah. Pihak keluarga sudah menghubungi banyak orang termasuk teman dan sahabatnya.
"Terakhir informasi dari keluarga terlacak di Masjid Al Markas di Makassar sekitar pukul 02.00 dini hari, tapi pas keluarga ke sana cari tidak dapat," sebutnya.
(asm/hmw)
