Viral Sahur On The Road di Pinrang Picu Kerumunan, Polisi Ancam Bubarkan

Viral Sahur On The Road di Pinrang Picu Kerumunan, Polisi Ancam Bubarkan

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 04 Apr 2022 14:52 WIB
Tangkapan layar video sahur on the road di Pinrang
Tangkapan layar video sahur on the road di Pinrang (Istimewa)
Pinrang -

Viral di media sosial (medsos) sejumlah remaja melaksanakan sahur on the road di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang memicu kerumunan. Polisi tidak mentolerir dan mengancam membubarkan aktivitas yang melanggar protokol kesehatan.

Dalam video yang beredar dan dilihat detikSulsel, Senin (4/4/2022), puluhan remaja dalam agenda sahur on the road berkumpul di depan sebuah masjid. Mereka kemudian arak-arakan, menari-nari dengan iringan beduk sepanjang jalan.

Rombongan sahur on the road ini juga menyalakan suar yang menyilaukan mata. Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, kami sudah terima laporannya (ada kerumunan sahur on the road). Ini kita lagi upayakan agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi di bulan Ramadan," ungkap AKBP Roni Mustafa kepada detikSulsel, Seni (4/4/2022).

Pihaknya pun membentuk tim untuk menjaga agar dalam pelaksanaan Ramadan tahun ini dapat berjalan lancar, tertib dan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Pihaknya memastikan tim memantau lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

ADVERTISEMENT

"Sudah ada tim. Nanti kalau ada yang didapat oleh petugas tentu akan diimbau dan segera dibubarkan," tegasnya.

Sekda Pinrang, Andi Budaya mengaku sudah mendapatkan laporan terkait adanya aktivitas remaja yang melaksanakan sahur on the road dengan berkerumun. Ia menyampaikan sudah meneruskan informasi tersebut ke Satpol PP agar dapat ditindak.

"Saya sudah dapat laporan dari Satpol PP itu lokasinya di Kecamatan Tiroang. Kejadiannya Sabtu subuh, 2 April. Puasa pertama (bagi yang ikut Muhammadiyah)," jelasnya.

Tindaklanjut dari kejadian tersebut, lanjutnya, Satpol PP telah menghubungi Camat Tiroang agar dapat memanggil pihak panitia pelaksana. Selanjutnya akan diberikan teguran.

Budaya juga meminta kepada masyarakat, meskipun terjadi pelonggaran untuk melaksanakan tarwih dan aktivitas lain di bulan Ramadan, tetapi masyarakat tetap harus taat protokol kesehatan. Jangan sampai menimbulkan kerumunan.

"Kami minta kerjasama masyarakat agar jangan ada yang sampai berkerumun. Kita berharap agar kasus Covid-19 terus menurun dan tidak terjadi lonjakan kasus selama Ramadan," bebernya.




(tau/sar)

Hide Ads