Layanan distribusi air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa, Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak maksimal. Pompa milik PDAM yang sudah berusia tua sering mengalami kerusakan nyaris tiap bulan.
"Pelayanan kita selama ini kurang maksimal karena pompa sering rusak," ujar Direktur PDAM Tirta Anoa Kendari Damin, Sabtu (2/4/2022).
Makanya pihaknya berencana melakukan penggantian pompa air. PDAM Tirta Anoa sudah mendapatkan suntikan dana Rp 10 miliar dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"2 Pompa kami di Pohara sudah usia 10 tahun. Pipa-pipa juga sudah berusia 30 tahun, jadi kurang maksimal pelayanannya, makanya diganti," sambung dia.
Damin mengungkapkan penggantian pompa sudah harus dilakukan. Apalagi pihaknya selama ini mengeluarkan biaya pemeliharaan pompa yang tidak sedikit.
"Bayangkan saja setiap bulan itu 1 sampai 2 kali pompa rusak, biaya perbaikannya cukup besar. Jadi kita ganti yang baru saja biar pelayanannya maksimal," paparnya.
Damin mengungkapkan dana tersebut juga akan digunakan untuk perbaikan sanitasi pengolahan air PDAM Tirta Anoa. Ia menuturkan pompa dan fasilitas baru tersebut akan melayani 6 kecamatan di Kota Kendari.
"Untuk 2 pompa baru ini masing-masing kapasitas 350 liter per detik, nantinya bisa melayani 6 kecamatan seperti Kendari, Mandonga, Kendari Barat, Puuwatu, Kadia dan Wuawua," papar dia.
Saat ini proses pengadaan 2 pompa, pipa dan fasilitas penunjang PDAM Tirta Anoa yang baru masih dalam tahap lelang. Ia berharap agar bulan Agustus tahun ini target pengadaannya bisa terealisasi.
"Kami apresiasi kepada Pak Wali sudah membantu kami," jelas Damin.
(sar/asm)