Menerka Alasan AHY Pilih Ulla Meski IAS Menang di Musda Demokrat Sulsel

Menerka Alasan AHY Pilih Ulla Meski IAS Menang di Musda Demokrat Sulsel

Taufik Hasyim - detikSulsel
Kamis, 31 Mar 2022 09:44 WIB
Workstation Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Ketua Umum Partai Demkrat Agus Harimurti Yudhoyono (Foto: Instagram AHY)
Makassar -

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah memutuskan Ni'matullah (Ulla) sebagai Ketua DPD Demokrat Sulsel bukan Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Keputusan ini bertolak belakang dengan keinginan mayoritas DPC yang mendukung IAS pada Musda Demokrat Sulsel yang digelar Desember 2021 lalu.

"Dalam partai politik memang ada subjektivitas Ketua Umum. Kalau AD/ART partai wewenangnya (terkait Musda) ada di Ketua Umum maka ini tentu sah," ungkap pengamat politik dari KedaiKOPI Hendri Satrio kepada detikSulsel, Rabu (30/3/2022).

Hensat sapaan akrabnya menuturkan memang Demokrat di era kepemimpinan AHY ini masih mencari bentuk. Secara umum, perkembangannya semakin baik namun memang belum sebaik pencapaian Partai Demokrat di era kepemimpinan SBY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yah, pemimpinnya (AHY) masih muda. Masih panjang masa depannya. Masih bisa berbuat banyak untuk negeri ini," jelasnya.

Terkait putusan AHY di Musda Demokrat Sulsel, Hensat menilai AHY memang terlihat semakin percaya diri dengan berbagai polemik atau gesekan yang mampu dia selesaikan atau tangani.

ADVERTISEMENT

"Keinginan akar rumput (DPC di Sulsel) pasti sudah menjadi pertimbangan matang bagi mas AHY. Namun mas AHY mesti arif juga melihat kondisi atau keadaan akar rumput," jelasnya.

Menurutnya, AHY idealnya tidak semata-mata hanya mendengarkan orang-orang dekatnya saja. Jangan sampai Partai Demokrat yang di berbagai survei elektabilitasnya sedang meningkat menjadi tertahan atau turun lagi.

"Lantaran keputusan-keputusan yang kemungkinan salah dan berimbas tidak baik kepada akar rumput Partai Demokrat," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, AHY lebih memilih Ni'matullah (Ulla) sebagai Ketua Demokrat Sulsel meski perolehan suara Ilham Arief Sirajuddin (IAS) lebih unggul pada Musda Demokrat Desember 2021 lalu. Salah satunya alasannya karena Ulla dinilai berani pasang badan saat muncul kubu KLB Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

"Terpilihnya Ni'matullah salah satunya karena dapat mempertahankan kedaulatan partai atas rongrongan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD)," ungkap Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron dalam keterangan yang diterima detikSulsel, Rabu (30/3).

Selain itu, posisi Ni'matullah sebagai pimpinan DPRD Sulsel dinilai punya kedudukan strategis untuk bisa melakukan konsolidasi dengan seluruh kabupaten/kota di Sulsel.

Namun demikian Herman menuturkan semua calon di Musda merupakan kader terbaik partai Demokrat. Mereka punya rekam jejak dan kompetensi yang sudah teruji.

"Mereka pun sama-sama memiliki komitmen yang kuat untuk membangun Partai Demokrat ke depannya," jelasnya.

Herman menambahkan sesuai pesan Ketum Demokrat AHY, musda merupakan ajang konsolidasi organisasi. Sehingga Ketua DPD yang baru bisa segera bergerak cepat membangun konsolidasi.

"Ketua DPD Provinsi Sulsel periode 2022-2027 sudah diputuskan. Sehingga Demokrat di Sulsel bisa segera melakukan konsolidasi, untuk persiapan verifikasi parpol dan Pemilu 2024," tukasnya.




(tau/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads