Akhirnya Pilihan AHY Jatuh ke Ulla Meski Musda Demokrat Sulsel Menangkan IAS

Akhirnya Pilihan AHY Jatuh ke Ulla Meski Musda Demokrat Sulsel Menangkan IAS

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 31 Mar 2022 06:00 WIB
Kandidat Ketua Demokrat Sulsel IAS dan Ulla mengawal AHY mengisi kuliah umum di UNM. (Isman/detikcom)
IAS dan Ulla mengawal AHY saat mengisi kuliah umum di UNM Makassar. (Isman/detikcom)
Makassar -

Figur Ketua Demokrat (Sulawesi Selatan) Sulsel pilihan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya terjawab. Ni'matullah (Ulla) dipilih meskipun kalah suara dari Ilham Arief Sirajuddin (IAS) pada Musda Demokrat Sulsel yang digelar Desember 2021 lalu.

"Ya benar (Ni'matullah) kembali terpilih," ungkap Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra kepada detikSulsel, Rabu (30/3/2022).

Namun dia belum bisa memberikan tanggapan lebih jauh terkait keputusan DPP ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti akan kami infokan lebih lanjut mas," bebernya.

Kabar ini juga dibenarkan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan. Wakil Ketua MPR RI ini membenarkan Ni'matullah terpilih kembali menjadi Ketua DPD Demokrat Sulsel.

ADVERTISEMENT

"Ya (terpilih lagi)," tuturnya.

Seperti diketahui, ada dua kandidat yang bersaing di musda Demokrat Sulsel, yakni Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan ketua demisioner, Ni'matullah. Keduanya memperebutkan 26 pemilih yang terdiri dari 24 suara DPC, 1 DPD, dan 1 DPP.

Dari perebutan suara di musda, IAS meraih 16 suara DPC, Ni'matullah 9 suara (8 DPC dan 1 DPD), sedangkan 1 suara DPP abstain.

Kedua nama tersebut nasibnya ditentukan di Tim Tiga DPP Demokrat yang dipimpin AHY.

IAS Legawa Terima Putusan AHY

Calon Ketua Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menerima putusan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memilih Ni'matullah (Ulla) jadi Ketua Partai Demokrat (PD) Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia tetap menerima meski pada Musda Demokrat Desember 2021 lalu dia lebih unggul suara dari Ulla.

"Saya bisa menerima ini dan sedang dalam proses menimbang beberapa hal terkait langkah politik pribadi saya ke depan," jelasnya.

IAS mengapresiasi dukungan yang sudah diberikan 16 DPC Demokrat pada musda lalu. Termasuk keputusan 16 DPC menolak laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusan DPD Demokrat periode lalu.

"Saya berterima kasih sekaligus memohon maaf kepada seluruh rekan yang sudah berjuang. Sesungguhnya tentang perjuangan ini, tidak pernah ada yang sia-sia. Karena kita benar-benar memahami apa yang kita perjuangkan untuk kebaikan partai ini. Tetap semangat!," tukasnya.

DPP Nilai Ulla Berani Pasang Badan Tolak KLB Deli Serdang

AHY lebih memilih Ni'matullah (Ulla) sebagai Ketua Demokrat Sulsel meski perolehan suara Ilham Arief Sirajuddin (IAS) lebih unggul pada Musda Demokrat Desember 2021 lalu. Alasannya Ulla dinilai berani pasang badan saat muncul kubu KLB Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

"Terpilihnya Ni'matullah salah satunya karena dapat mempertahankan kedaulatan partai atas rongrongan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD)," ungkap Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron dalam keterangan yang diterima detikSulsel, Rabu (30/3/2022).

Selain itu, posisi Ni'matullah sebagai pimpinan DPRD Sulsel dinilai punya kedudukan strategis untuk bisa melakukan konsolidasi dengan seluruh kabupaten/kota di Sulsel.

Namun demikian Herman menuturkan semua calon di Musda merupakan kader terbaik partai Demokrat. Mereka punya rekam jejak dan kompetensi yang sudah teruji.

"Mereka pun sama-sama memiliki komitmen yang kuat untuk membangun Partai Demokrat ke depannya," jelasnya.

Herman menambahkan sesuai pesan Ketum Demokrat AHY, musda merupakan ajang konsolidasi organisasi. Sehingga Ketua DPD yang baru bisa segera bergerak cepat membangun konsolidasi.

"Ketua DPD Provinsi Sulsel periode 2022-2027 sudah diputuskan. Sehingga Demokrat di Sulsel bisa segera melakukan konsolidasi, untuk persiapan verifikasi parpol dan Pemilu 2024," tukasnya.




(tau/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads