Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel telah berkonsultasi ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) di Jakarta terkait nasib Stadion Mattoanging. Namun publik masih harus menanti karena belum ada keputusan kelanjutan tendernya.
"Iya. Kami sudah di Jakarta konsultasi ke LKPP. Sejak kemarin," ungkap PPID Dispora Sulsel Muh Jabal Nur kepada detikSulsel, Selasa (29/3/2022).
Dia menuturkan sesuai aturan, bila tender ulang gagal maka harus konsultasi ke LKPP. Konsultasi ini untuk memastikan prosedur yang akan ditempuh setelah dua kali tender berujung kegagalan akibat tak ada pemenang sesuai persyaratan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya saja kami masih menunggu. Keputusan tertulis LKPP diharap turun secepatnya," jelasnya.
Jabal menjelaskan konsultasi ke LKPP ini sebagai mekanisme lanjutan tender proyek Stadion Mattoanging. Misalnya bila diminta untuk penunjukan langsung maka prosedurnya bagaimana, kemudian penunjukan perusahaan bagaimana sistemnya.
"Yang pasti persyaratan perusahaan untuk bisa mengerjakan stadion tidak diturunkan. Namun untuk mekanisme penunjukan langsung termasuk perusahaan yang sesuai harus konsultasi LKPP," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov menjamin proyek pembangunan Stadion Mattoanging tetap akan berlanjut karena menjadi prioritas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Proyek ini sudah dua kali gagal tender karena tak ada satupun perusahaan memenuhi persyaratan.
"Prosesnya gagal tetapi program ini kita berupaya bagaimana tetap jalan. Apalagi anggarannya sudah tersedia dan kita harap ini terserap," ungkap Kadispora Sulsel Andi Arwin Azis dalam keterangan yang diterima, Kamis (24/3/2022).
![]() |
Arwin menambahkan proses akan tetap berlanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apalagi proyek ini menjadi salah satu dari 10 prioritas yang diajukan Pemprov Sulsel kepada Bappenas saat pertemuan di Manado pada Senin, 21 Maret 2022 lalu.
"Pemprov tentu berupaya melanjutkan pembangunan apalagi program ini merupakan salah satu prioritas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman," jelasnya.
Seperti diketahui, tender ulang proyek Stadion Mattoanging gagal. Ada tiga perusahaan yang bersaing mengajukan penawaran tender ulang proyek Stadion Mattoanging gugur karena tidak memenuhi syarat seperti hasil evaluasi di LPSE Sulsel.
Jika merujuk ke aturan dan sisa waktu pengerjaan, pemenang tender bakal ditentukan dengan penunjukan langsung karena tender ulang gagal.
Sebenarnya akhir tahun lalu, proyek pembangunan Stadion Mattoanging sudah dilelang. Namun gagal tender karena tak ada peserta memenuhi kualifikasi. Sehingga awal 2022 kembali dilakukan tender ulang.
Kepala Bagian Pengadaan Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulsel, Mansyur Yahya menuturkan tiga perusahaan penyedia yang lolos prakualifikasi antara lain PT Duta Mas Indah, PT Usaha Subur Sejahtera, dan PT Citra Prasasti Konsorindo dinyatakan gagal memenuhi persyaratan setelah dilakukan evaluasi penawaran.
"Berdasarkan hasil evaluasi tersebut tidak ada peserta tender yang memenuhi syarat yang ditetapkan dalam dokumen tender dan dokumen ketentuan PPK, sehingga tender ulang dinyatakan gagal," jelasnya.
Mansyur menuturkan pengerjaan proyek ini akan tetap dilanjutkan. Pihaknya akan mengembalikan hasil tender ulang ini ke Dispora Sulsel selaku pengguna anggaran untuk meminta masukan atau konsultasi ke LKPP. Ini setelah masa sanggah 5 hari selesai.
"Saat ini ranahnya masih di pokja. Tidak serta merta penunjukan langsung tetapi ada mekanisme termasuk meminta konsultasi ke LKPP. Hasil konsultasi Dispora nanti dengan LKPP yang akan kami laksanakan," tukasnya.
(tau/hmw)