.webp)
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,2 mengguncang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Getaran gempa terasa hingga wilayah sekitar Kendari, seperti Kabupaten Konawe, Konawe Selatan (Konsel) hingga Kabupaten Kolaka.
Pantauan detikcom, Sabtu (26/3/2022), gempa juga dirasakan warga di Desa Toli-toli, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Sultra. Getaran dirasakan sebanyak dua kali oleh warga setempat.
Akibatnya, nyaris seluruh warga yang awalnya sedang berada di dalam rumah langsung berhamburan keluar rumah. Terlihat seorang ibu rumah tangga (IRT) yang menggendong anak perempuan lari keluar rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, sejumlah pria tampak berlari ke arah laut. Dengan menggunakan senter sederhana, sejumlah pria tersebut mengecek kondisi air laut di tepi pantai yang kebetulan hanya berjarak sekitar 15 meter saja dari jalan raya.
Selanjutnya, sejumlah warga lainnya fokus berkumpul di badan jalan. Dengan harap-harap cemas mereka menunggu laporan warga lainnya yang mengecek kondisi air laut.
"Aman ji, air belum turut (air laut belum surut) ," kata Agussalim (37), salah satu warga yang mengecek kondisi air laut di tepi pantai.
Diketahui, warga setempat juga merasakan guncangan gempa sebelumnya yang terjadi di Konawe, Jumat (25/3) malam tadi. Sebagai perbandingan, hanya sejumlah warga yang berlarian keluar rumah.
Namun getaran gempa malam ini terasa lebih kuat sehingga membuat nyaris seluruh warga berhamburan keluar rumah. Hingga laporan ini diturunkan, warga masih berkumpul di depan rumah masing-masing.
Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa M 5,2 di Kota Kendari terjadi pukul 20.16 WIB, Sabtu (26/3). Pusat gempa dilaporkan berada di laut.
"Gempa Mag: 5,2, 26 Maret 2022," tulis BMKG dalam akun resminya seperti dikutip detikcom.
Gempa dilaporkan berada di kedalaman 27 kilometer Timur Laut Kendari, Sultra. Titik gempa berada pada kedalaman 10 kilometer atau berada pada 3.83 Lintang Selatan, 122.69 Bujur Timur.
"Tidak berpotensi tsunami," katanya.
(hmw/nvl)
