Tanah Amblas- Jalan Terputus, Warga Desa Kampale Sidrap Diminta Mengungsi

Tanah Amblas- Jalan Terputus, Warga Desa Kampale Sidrap Diminta Mengungsi

Muchlis Abduh - detikSulsel
Sabtu, 26 Mar 2022 13:07 WIB
Tanah amblas sebabkan jalan terputus di Desa kampale, Sidrap dinilai membahayakan keselamatan warga. (detikSulsel/Muchlis Abduh)
Foto: Tanah amblas sebabkan jalan terputus di Desa kampale, Sidrap dinilai membahayakan keselamatan warga. (detikSulsel/Muchlis Abduh)
Sidrap -

Peristiwa tanah amblas membuat jalan terputus di Desa Kampale, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel) dinilai kian membahayakan. Warga setempat diminta mengungsi sementara waktu ke rumah keluarga.

"Pasca kejadian jalan beton putus akibat tanah di bawahnya amblas, kami sudah minta ke warga agar waspada, dan sebaiknya warga yang masih tinggal di sekitar (lokasi) mengungsi dulu," ungkap Camat Dua Pitue Andi Semmang kepada detikSulsel, Sabtu (26/3/2022)

Semmang menjelaskan, kondisi jalan di Desa Kampale memang sudah membahayakan. Sebelumnya, sudah ada tiga warga yang lebih dulu membongkar rumahnya karena lokasi tanah yang rawan amblas dan membahayakan keselamatan jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sekitar situ masih ada 10 rumah. Mereka sebagian memilih bertahan. Tapi kami imbau sebaiknya tinggalkan rumah dulu dan tinggal di rumah sanak keluarga. Kalau terjadi hujan deras, tanah di sekitar berpotensi amblas lebih besar lagi," tutur Semmang.

Semmang mengatakan, pihaknya sudah melaporkan peristiwa ini ke Pemkab Sidrap agar jalan yang amblas dapat dibuatkan tanggul. Tanggul diharapkan dapat dibangun pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang.

ADVERTISEMENT

"Ini kita tunggu respon dari Pemkab untuk minta di pihak Balai (Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang) untuk segera dapat dibuatkan tanggul," paparnya.

Sebelumnya, akses jalan menuju Desa Kampale, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, terputus akibat tanah amblas. Akibatnya warga desa setempat menjadi terisolir.

"Terbelah itu jalan beton, Pak. Tidak bisa mi lewat motor dan mobil," ungkap Meylis, warga Desa Kampale kepada detikSulsel Jumat (25/3/2022).

Tanah Desa Kampale amblas pada Kamis (24/3) malam. Kemudian pada Jumat (25/3) pagi jalan beton yang menghubungkan desa itu ke desa lainnya retak dan terbelah.

Disebutkan ada 4 titik jalan yang betonnya retak dengan jarak masing-masing sekitar 100 meter. Kondisi ini terjadi karena jarak jalan hanya sekitar 10 meter dari sungai yang tanahnya amblas.

"Jalan masuk ke Desa Kampale ditutup warga karena bisa membahayakan warga. Jadi kalau keluar masuk desa harus jalan kaki," sebut Meylis.




(hmw/tau)

Hide Ads