Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 3 kali gempa susulan pascagempa Magnitudo (M) 4,9 di Konawe dan Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Gempa susulan terjadi hingga pukul 22.15 Wita.
"Hingga pukul 22.15 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan terjadi 3 aktivitas gempabumi susulan," kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin dalam keterangan resminya, Jumat (25/3/2022).
Masyarakat kini diimbau tetap tenang dan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. BMKG juga meminta masyarakat tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," ujar Rudin.
Diberitakan sebelumnya, BMKG merilis hasil analisa soal gempa bumi magnitudo M (4,9) di Kabupaten Konawe, Sultra yang terasa hingga Kota Kendari. Titik gempa berada di laut tepatnya di kedalaman 2 kilometer.
Titik gempa tektonik yang terjadi pada Jumat (25/3) pukul 21.20 Wita itu berada di 11,9 kilometer arah timur laut Kecamatan Soropia, Konawe. Episenter gempa terletak pada koordinat 3.87 LS, 122.76 BT.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kendari Utara di Timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe," jelas Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin dalam keterangan resminya, Jumat (25/2).
Dampak Gempa Bumi Konawe Sultra Terasa hingga Kendari
Akibat gempa bumi di Konawe, Sultra tersebut, guncangan turut dirasakan di Kendari dengan kekuatan III hingga IV MMI. Sementara di wilayah Konawe Selatan tepatnya di Ranomeeto dan Moramo gempa dirasakan dengan skala III MMI.
Wilayah lain di Konawe yang turut merasakan gempa ialah Kecamatan Besulutu, dengan getaran skala II hingga III MMI.
"Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," jelas Rudin.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," tuturnuya.
Warga Panik Keluar Rumah
Gempa bumi M 4,9 yang terjadi di Timur Laut Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sultra terasa hingga Kendari membuat warga berhamburan.
Informasi yang dihimpun detikcom, beberapa lokasi seperti Kecamatan Baruga, Poasia, Anduonohu, Wuawua, Puuwatu, hingga Mandonga merasakan getaran gempa.
Warga Kecamatan Wuawua Yeni mengungkapkan getaran juga terasa hingga di wilayahnya. Dia mengatakan warga sekitar juga cukup panik saat terjadi getaran.
"Lumayan juga getarannya. Saya lagi baring-baring tadi tiba-tiba goyang jadi saya keluar cepat," ujarnya.
(asm/nvl)