Capaian Minim, Ruang Terbuka Hijau di Makassar Masih Kurang 20%

Capaian Minim, Ruang Terbuka Hijau di Makassar Masih Kurang 20%

Ibnu Munsir - detikSulsel
Jumat, 25 Mar 2022 11:30 WIB
Lapangan Karebosi, Makassar. (Ibnu Munsir/detikcom)
Foto: Ruang terbuka hijau (RTH) di Lapangan Karebosi, Makassar. (Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar -

Luasan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Makassar masih kurang sekitar 20%. Pasalnya capaiannya saat ini baru di angka 9,077% dari yang dipersyaratkan 30% dari keseluruhan luas Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Tahun 2021 akhir kemarin kita sudah berada di 9,077%. Jadi persentase luas (RTH), dari total luas Kota Makassar," beber Plt Kepala Bidang RTH Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, Kahfiyani, Jumat (25/3/2022).

Dia mengatakan angka itu mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya di angka 7,54%. Hanya saja dia mengaku kenaikan ini bukan karena ada penambahan lahan RTH baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya penambahan itu bukan karena penambahan luas RTH, tapi adanya lahan-lahan yang belum terhitung di tahun lalu," papar dia.

Kendati demikian penambahan luas RTH itu masih jauh dari yang dipersyaratkan. Dalam Undang-undang Nomor 26 tahun 2007, luas RTH minimal 30% dari luas suatu wilayah perkotaan.

ADVERTISEMENT

"Jadi diamanatkan setiap kota wajib menyediakan 20% (RTH) publik dan 10% privat. Tugas dari pemerintah itu adalah 20%, tapi kita masih jauh dari itu," ucap Kahfiyani.

Pihaknnya menargetkan luasan RTH 30% baru bisa dicapai tahun 2034 mendatang. Target itu berdasarkna dalam master plan atau rencana induk RTH yang disusun bersama Dinas Tata Ruang Makassar.

"Itu yang mau disusun di master plan. Tahun 2034 kita sudah harus memiliki 30% RTH. Tapi kalau kita membandingkan kota-kota lain yang ada di Indonesia, belum ada yang RTH-nya mencapai 15%," beber dia.

Untuk menambah luasan RTH, pihaknya merencanakan revitalisasi taman tematik. Rencananya disebar di 34 titik wilayah Kota Makassar.

"Kondisi RTH kita belum ada taman-taman yang bisa kita banggakan, belum ada taman tematik. Jadi salah satu program bapak wali kota adalah revitalisasi taman 34 taman yang ada di Kota Makassar," urai dia.

Pembangunan 34 taman tematik ini dilakukan secara bertahap. Dengan menggandeng perusahaan lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).

Sementara Kepala DLH Kota Makassar, Aryati Puspa Abadi menambahkan, pelibatan perusahaan lewat CSR sebagai program kepedulian lingkungan. Makanya CSR diarahkan untuk revitalisasi taman tematik.

"Jadi perencanaannya, kita siapkan desainnya terus kita tawarkan ke perusahaan untuk bantu sebagai program kepedulian lingkungan. Ini step by step kita lakukan," jelasnya.




(sar/tau)

Hide Ads