Menteri LHK Dorong Hutan Tropis Kalsel Jadi Percontohan di IKN Nusantara

Kalimantan Selatan

Menteri LHK Dorong Hutan Tropis Kalsel Jadi Percontohan di IKN Nusantara

Muhammad Risanta - detikSulsel
Jumat, 25 Mar 2022 01:00 WIB
Menteri LHK mendorong kawasan hutan tropis di Kalsel jadi percontohan pembangunan IKN Nusantara.
Menteri LHK mendorong kawasan hutan tropis di Kalsel jadi percontohan pembangunan IKN Nusantara. Foto: (dok. istimewa)
Banjarbaru -

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mendorong kawasan hutan tropis di Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi percontohan pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara. Dekan Fakultas Kehutanan se-Indonesia diharap bisa mendorong hal tersebut.

"Hari ini saya sengaja membawa para Dekan Fakultas Kehutanan se-Indonesia untuk melihat secara langsung kawasan taman hutan tropis, yang sekarang kalau boleh bukan menjadi taman lagi namun sudah menjadi hutan tropis percontohan," kata dia saat meninjau kawasan hutan tropis di area perkantoran Gubernur Kalsel, Kamis (24/3/2022).

Menurutnya kawasan hutan tropis yang berada di area perkantoran Gubernur Kalsel dinilai baik dari segi tata kelola. Dia menilai pengelolaannya berhasil mulai kawasan tandus yang ditanami ribuan bibit pohon endemik Kalimantan, hingga sekarang menjadi rimbun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ajak mereka untuk melihat cara bekerjanya (mengelola hutan tropis) yang ternyata tidak gampang," ujar Nurbaya Bakar.

Taman hutan tropis yang dibangun sejak tahun 2017 lalu itu menilai Pemprov Kalsel telah membuktikan revolusi hijau di daerahnya. Makanya dia menanggap kawasan ini cocok menjadi percontohan pembangunan IKN Nusantara yang mengusung konsep forest city.

ADVERTISEMENT

"Kami bersama guru besar dan dekan se-Indonesia berkomitmen akan berupaya mengembalikan hutan Kalimantan. Kemungkinan hutan tropis Kalsel menjadi rujukan ibu kota negara. Kami masih mempelajari hal tersebut bersama akademisi kehutanan se-Indonesia," urainya.

Selain melihat langsung hutan tropis Kalimantan, Menteri LHK bersama para dekan turut menanam pohon meranti merah atau tengkawang (shorea stenoptera burck). Mereka juga melakukan pelepasan burung di kawasan taman hutan tropis.




(asm/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads