Istri Kanker yang Suaminya Viral Cari Pendonor Pakai Kardus di Manado Wafat

Sulawesi Utara

Istri Kanker yang Suaminya Viral Cari Pendonor Pakai Kardus di Manado Wafat

Trisno Mais - detikSulsel
Kamis, 24 Mar 2022 12:51 WIB
Pria di Manado pakai kardus cari pendonor darah untuk istrinya.
Foto: (Trisno Mais/detikcom)
Manado -

Popi, wanita pengidap kanker yang suaminya viral saat mencari pendonor darah menggunakan kardus di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) meninggal dunia. Popi meninggal usai menderita kanker stadium 4.

"Ya betul, meninggal tadi malam," kata Direktur RSUP Kandou, Jimmy Panelewen kepada detikcom, Kamis (24/3/2022).

Popi meninggal di ICU RSUP Kandou, Manado sekitar pukul 23.00 Wita, Rabu (23/3). Jimmy mengatakan, kondisi Popi memang sudah gawat dan sulit tertolong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia ada penyakit yang betul betul gawat. Dari pertimbangan medis kondisinya agak sulit untuk tertolong," katanya.

Sementara itu, suami almarhumah Popi, Ali Mudin Rumagia mengatakan istrinya awalnya dirawat di RS Darma Ibu Kota Ternate. Hanya saja kondisi mendiang istrinya kian kritis sehingga harus dirujuk ke RS Siloam Manado.

ADVERTISEMENT

Tak sampai di situ, kondisi almarhumah Popi kian memburuk sehingga kembali dirujuk dari RS Siloam ke RSUP Kandou Manado. Selanjutnya, Popi dinyatakan meninggal.

"Torang (kami) dapat rekomendasi dari rumah sakit Darma Ibu Kota Ternate ke rumah sakit Siloam," kata dia.

Tak hanya itu, dia menjelaskan setiap hari istrinya butuh satu kantong darah karena menderita sakit kanker stadium 4.

"Istri saya Popi saat ini sakit kanker serviks stadium 4 yang setiap harinya butuh 1 kantong darah," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kisah Popi yang berjuang melawan kanker berawal dari aksi suaminya yang viral. Ali Mudin mencari seorang pendonor darah menggunakan lembaran kardus.

Dalam lembaran kardus tersebut, Ali menulis permintaan bantuan melalui lembaran kardus bekas. Dalam unggahan yang beredar di medsos Rabu (23/3), Ali berharap bantuan donor darah golongan A bagi istrinya yang mengidap kanker.

"Setiap hari saya cari darah, kadang dapat satu kantong, kadang tidak dapat," papar Ali kepada detikcom, Rabu (23/3).




(hmw/tau)

Hide Ads