Viral Suami di Manado Pakai Kardus Cari Pendonor Darah, Istri Idap Kanker

Sulawesi Utara

Viral Suami di Manado Pakai Kardus Cari Pendonor Darah, Istri Idap Kanker

Trisno Mais - detikSulsel
Kamis, 24 Mar 2022 00:00 WIB
Pria di Manado pakai kardus cari pendonor darah untuk istrinya.
Pria di Manado pakai kardus cari pendonor darah untuk istrinya. Foto: (Trisno Mais/detikcom)
Manado -

Viral di media sosial (medsos) seorang pria di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) mencari pendonor darah buat istrinya yang sedang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Kandou. Dia menulis permintaan bantuan melalui lembaran kardus bekas.

Belakangan diketahui pria tersebut bernama Ali Mudin Rumagia, warga Kelurahan Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut). Dalam unggahan yang beredar di medsos Rabu (23/3/2022), Ali berharap bantuan donor darah golongan A bagi istrinya yang mengidap kanker.

"Setiap hari saya cari darah, kadang dapat satu kantong, kadang tidak dapat," papar Ali kepada detikcom, Rabu (23/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanya dia terpaksa melakukan itu lantaran kebutuhan transfusi darah terhadap istrinya terus meningkat. Belum lagi dokter menyarankan setiap hari istrinya harus menerima transfusi darah sebanyak 1 kantong.

"Dokter bilang minimal satu kantong, karena istri saya pendarahan hebat, kanker stadium akhir," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Ali mengaku tak tega melihat sang istrinya yang sudah 10 hari dirawat di ICU. Makanya dia memohon bantuan donor darah yang dia tuliskan di lembaran kardus bekas menunggu sukarelawan dari pegunjung RS.

"Karena saya pikir istri saya butuh darah, dan kritis di ICU, maka saya ambil satu dos (kardus) itu dan membeli spidol dan menulis aspirasi kata hati saya ke dos itu untuk bantu istri saya. Bantu, saya butuh sekali," ungkap dia sambil menangis.

Namun upayanya mendapat sambutan positif. Sejumlah warga merespons dan bersedia mendonorkan darahnya untuk istri Ali.

"Alhamdulillah respon banyak sekali. Tokoh-tokoh agama, pendeta, iman respon banyak sekali. Sempat ada yang bawa makanan. Tadi baru saya lega. Kalau tidak setiap pagi saya berpikir bagaimana cara supaya saya dapat pendonor darah," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur RSUP Kandou Manado Jimmy Panelewen mengaku stok darah di RS terbatas. Sementara permintaan darah untuk pasien yang dirawat cukup tinggi, makanya Ali disarankan proaktif mencari pendonor.

"Kami juga upayakan dari UTD RS supaya ada pengambilan darah dari donor. Itu sebabnya torang (kami) turun di lapangan kemudian sosialisasi ke instansi supaya menyumbangkan darah," ujarnya.

Dia pun memastikan istri Ali mendapat perawatan maksimal. Hanya saja kebutuhan darah untuk istrinya memang cukup banyak.

"Yang pertama kita tetap berupaya untuk cari darah. Kesediaan masyarakat untuk mendonorkan. Kemudian yang kedua, kerabat atau keluarga pasien berperan serta aktif," pungkasnya.




(sar/asm)

Hide Ads