Area Pencarian Korban Mobil Terjun Sungai di Toraja Diperluas Hingga Enrekang

Area Pencarian Korban Mobil Terjun Sungai di Toraja Diperluas Hingga Enrekang

Arzad - detikSulsel
Rabu, 23 Mar 2022 16:08 WIB
Proses pencarian korban mobil terjun di Sungai Salubarani, Tana Toraja masih terus dilakukan.
Proses pencarian korban mobil terjun di Sungai Salubarani, Tana Toraja masih terus dilakukan. Foto: (dok. istimewa)
Tana Toraja -

Proses pencarian Amata Bittikaka (61), korban mobil terjun ke Sungai Salubarani di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) hilang dibawa arus belum berbuah hasil. Tim Sar Gabungan Tana Toraja kini menyisir sungai hingga Kabupaten Enrekang.

"Kami ikuti saja aliran sungainya sampai ke Kabupaten Enrekang, dan kami bersyukur BPBD Enrekang semenjak hari pertama juga ikut dalam proses pencarian bersama Tim Sar Gabungan Tana Toraja di sungai Mata Allo," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja Alfian kepada detikSulsel, Rabu (22/3/2022).

Alfian mengungkapkan cuaca kurang mendukung selama proses pencarian sejak mobil itu terjun pada Minggu (20/3) subuh. Air sungai keruh akibat terus diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya liat di Makale ini mulai mendung karena hulunya ini sungai mengarah ke sana. Semenjak jatuhnya mobil itu kondisi air memang ekstrem sekali (deras) dan keruh. Jadi kalau kita mau menyelam dan menyeberang harus butuh tenaga ekstra," ungkapnya.

Akibat kondisi itu, Alfian mengaku khawatir lokasi korban sudah jauh terbawa arus sungai. Makanya proses pencarian diperluas hingga ke Kabupaten Enrekang.

ADVERTISEMENT

"Pencarian masih kita lanjutkan hari ini," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil bermuatan 7 penumpang terjun ke Sungai Salubarani di Tana Toraja. Kecelakaan membuat satu penumpang tewas dan satu hilang terseret arus sungai.

"Itu korbannya tinggal satu yang belum didapat. Sampai saat ini kita masih lakukan pencarian," kata Kasi Operasional Basarnas Makassar Rizal saat dihubungi detikSulsel, Senin (21/3).

Insiden ini terjadi di Sungai Salubarani, Kecamatan Gandangbatu Sillanan pada Minggu (20/3) sekitar pukul 04.00 Wita. Dari 7 penumpang, 5 lainnya selamat.

Proses pencarian sudah dilakukan Basarnas dibantu warga setempat sejak Minggu (20/3) pagi. Hanya saja selama seharian penuh pencarian, korban yang hilang belum ditemukan sehingga titik pencarian diperluas di hari kedua.

"Iya karena kita lihat arusnya deras. Jadi pertimbangan arus kalau kita lihat itu kurang lebih 5 kilometer per jam. Kalau kita hitung waktu, sudah berapa jam sejak kejadian itu, sudah jauh sekali," jelasnya.




(asm/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads