.webp)
Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan (Sulsel) fokus menuntaskan pengerjaan konstruksi rel untuk rute Barru hingga Makassar. Kelanjutan proyek untuk rute ke Parepare belum menjadi prioritas.
"Kalau yang Parepare memang saat ini belum. Dari perencanaan belum ada tindak lanjut karena fokus kita sekarang yang ke arah Makassar dulu ini," ungkap Kepala BPKA Sulsel Andi Amanna Gappa kepada detikSulsel, Rabu (23/3/2022).
Saat ini pengerjaan konstruksi fokus menuntaskan di rute Pangkep-Maros sepanjang 6 kilometer. Rencananya rute ke Makassar ini akan mendukung integritas multimoda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi menghubungkan bendara dan pelabuhan sebagai angkutan barang dan penumpang. Untuk di Makassar, hanya ada stasiun yang berlokasi di Parangloe. Ini yang akan kita bangun. Rutenya itu dari Parangloe masuk bandara," bebernya.
Sesuai data BPKA Sulsel, rute Barru ke Parepare masuk pengerjaan segmen A dengan total panjang rute 23 kilometer. Segmen ini dimulai dari Stasiun Palanro di Barru, kemudian direncanakan berlanjut melewati Stasiun Lumpue Parepare dan berakhir di Stasiun Soreang Parepare.
Proyek kereta ini saat fokus mengerjakan rute utama Barru-Makassar. Untuk segmen B di Kabupaten Barru sepanjang 26,1 kilometer dari Stasiun Palanro ke Stasiun Takkalasi sudah rampung 100%.
Kemudian untuk segmen C juga di Kabupatn Barru dengan panjang rel 16,1 kilometer dari Stasiun Takkalasi ke Stasiun Tanate Rilau sudah tuntas.
Selanjutnya segmen D sepanjang 67,1 kilometer dari arah Stasiun Tanate Rilau Barru melewati Pangkep ke Stasiun Mandai Maros sudah hampir tuntas. Masih ada sedikit pekerjaan konstruksi di Pangkep dengan progres 95,49% sementara di Maros sudah mencapai 86,64% konstruksinya.
Wali Kota Parepare Taufan Pawe sebelumnya berharap Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman itu dapat segera menuntaskan proyek kereta api Makassar-Parepare di wilayahnya.
Taufan menjelaskan, sejak awal proyek Kereta Api dimulai,pihaknya selaku Pemerintah Daerah (Pemda) telah fokus melakukan persiapan pembebasan lahan sepanjang 11 Km ke arah Parepare.
"Bahkan lahan 46 hektare dari 350 Kepala Keluarga (KK) sudah diselesaikan sudah cukup lama, saya bawa tim pembebasan lahan langsung. Masyarakat ini sudah cukup lama menunggu," ujarnya.
Parepare, lanjut Taufan, selama ini menjadi kota yang sangat strategis menjadi lalu lintas barang dan jasa. Untuk infrastruktur jalan misalnya baru-baru ini selesai dikerjakan Jalan Suaka Alam Lestari sepanjang 3,5 kilometer dan lebar 7 meter.
"Jalan Suaka Alam Lestari ini menghubungkan Jalan Jenderal M. Yusuf sebagai jalan lingkar nasional, juga mendukung jalur rel kereta api Parepare-Makassar kedepannya," imbuhnya.
(tau/sar)
