2 Tahun Tak Berangkat Gegara Pandemi, Daftar Tunggu Haji Bone Jadi 35 Tahun

2 Tahun Tak Berangkat Gegara Pandemi, Daftar Tunggu Haji Bone Jadi 35 Tahun

Agung Pramono - detikSulsel
Minggu, 20 Mar 2022 21:00 WIB
Ilustrasi ibadah haji dan umrah
Foto: Ilustrasi pemberangkatan calon jemaah haji (dok. detikcom)
Bone -

Kementerian Agama (Kemenag) Bone Sulawesi Selatan (Sulsel) optimis tahun ini ada pemberangkatan haji meskipun pihaknya masih menantikan kepastian pembagian kuota. Pemberangkatan tahun ini diharap bisa menekan daftar tunggu haji yang tembus 35 tahun setelah 2 tahun tak ada pemberangkatan gegara pandemi.

"Insyaallah ada pemberangkatan haji untuk Bone, untuk kuotanya masih menunggu hasil dari kunjungan Menteri Agama dari Arab Saudi. kepastian kuotanya setelah Pak Menteri balik," kata Kepala Kemenag Bone Wahyuddin Hakim kepada detikSulsel, Minggu (20/3/2022).

Sekadar diketahui dua tahun tanpa pemberangkatan jemaah haji gegara pandemi COVID-19 berdampak besar terhadap jumlah daftar tunggu calon jemaah haji (CJH) di Kabupaten Bone. Daftar tunggu CJH hingga tahun 2022 sudah tembus 25.820 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lama daftar tunggu kini 35 tahun. Kita punya kuota jemaah haji setiap tahunnya sebanyak 742 orang. Selama dua tahun tidak ada pemberangkatan karena pandemi COVID-19. Dampaknya, antrean CJH semakin bertambah," sebutnya.

Kepala Kemenag Bone Wahyuddin HakimKepala Kemenag Bone Wahyuddin Hakim Foto: Agung Pramono

Pemerintah Indonesia melalui Kemenag masih terus berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi terkait dengan kepastian jatah dan kuota yang diberikan Arab Saudi kepada CJH Indonesia untuk berangkat ke Tanah Suci.

ADVERTISEMENT

"Kuota belum keluar karena belum ada kesepakatan Menteri Agama dengan Arab Saudi. Berapapun dikasih Indonesia itulah yang dibagi sesuai kuota awal. Kalau misalnya Indonesia hanya dikasih 100 persen dari kuota yang ada, maka itu yang diberikan untuk provinsi dan kabupaten," tambahnya.

Wahyuddin menyebutkan, kuota tetap untuk Bone sebanyak 742 CJH sehingga ini dihitung sebagai kuota awal. Bila kuota haji yang didapatkan 100% atau kuota normal maka 742 CJH semuanya diberangkatkan tahun ini. Namun bila ada pembatasan kuota, misalnya hanya 50% dari kuota normal maka CJH yang diberangkatkan dipilih sesuai lamanya masa daftar dan prioritas umur.

"Tapi nanti akan ada aturan dan persyaratannya jika kuotanya dibatasi. Dalam satu minggu ini pasti sudah ada kepastiannya," sebutnya.

"Yang pasti yang kita proses administrasinya hari ini itu semua yang tertunda berangkat. CJH yang seharusnya berangkat tahun 2021 diselesaikan sesuai administrasi pemberangkatan. Termasuk yang sudah pelunasan, foto, dan vaksin lengkap," tukasnya.




(tau/nvl)

Hide Ads