Banjir Setinggi Dada Rendam Permukiman Warga di Kutim

Kalimantan Timur

Banjir Setinggi Dada Rendam Permukiman Warga di Kutim

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Sabtu, 19 Mar 2022 17:26 WIB
Banjir setinggi dada rendam permukiman warga di Kutim, Kaltim (Dok. Istimewa)
Foto: Banjir setinggi dada rendam permukiman warga di Kutim, Kaltim (Dok. Istimewa)
Kutai Timur - Hujan deras yang mengguyur semalaman menyebabkan banjir di kawasan kecamatan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim). Banjir dilaporkan setinggi dada manusia dewasa.

"Banjir terparah terjadi di Kecamatan Sanggata Selatan, ketinggiannya mencapai dada orang dewasa," jelas Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko saat dihubungi, Sabtu (19/3/2022).

Hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Jumat (18/3) malam hingga dini hari. Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan longsor dan membuat jalan penghubung Kota Bontang dan Kutim terputus di kilometer 20 antara Pos Pertamina dengan Balai TNK.

"Informasinya tanah longsor yang menutupi jalan terjadi pada Jumat malam, sekitar pukul 23.00 Wita. Tim sudah di lokasi longsor sejak malam untuk melakukan pengerukan lumpur di jalan," terangnya.

Penampakan jalan terputus di Kutai Timur akibat longsor (Dok. Istimewa)Foto: Penampakan jalan terputus di Kutai Timur akibat longsor (Dok. Istimewa)

Material longsor baru bisa disingkirkan pada Sabtu pagi, meski pengerukan sempat terkendala lantaran alat berat yang diturunkan mengalami kerusakan.

"Jadi tadi pagi sudah bisa dilalui, meski hanya satu arah dan bergantian, sedangkan normalnya tadi siang semua material longsor sudah berhasil disingkirkan," ujar Welly.

Dihubungi terpisah, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan pihaknya telah melakukan peninjauan dan mendirikan posko pengungsian sementara bagi warga terdampak banjir.

"Untuk banjir terparah terjadi di Sangatta Selatan, hampir semuanya terendam banjir. Kawasan ini posisinya memang agak rendah dan terdapat sungai," kata Kasmidi.

"Tadi pagi saya sudah sampaikan ke Kepala BPBD Kutim, Pak Sape untuk rumah saya dijadikan posko bagi masyarakat dan tim BPBD karena halaman agak luas, saya sudah minta juga untuk cepat dibangunkan tenda," imbuhnya.

Kasmidi menerangkan, banjir akan terus bertahan lantaran kondisi air laut yang masih meninggi dan aliran air dari hulu akan menuju wilayahnya.

"Perkiraan air akan naik terus. Data yang saya dapat juga akan terjadi pasang surut laut tertinggi masih terjadi sampai dua hari ke depan. Sementara itu tadi malam saya monitor sampai pukul 02.00 WITA hujan turun deras terus," urai dia.

"Ada kemungkinan air dari hulu, pasti akan membawa air ke sini (Sangatta) kan. Kemudian air laut naik ke sini juga. Kemungkinan membuat air bertahan," ungkapnya.

Kasmidi juga mengatakan, pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap warga yang wilayahnya terdampak banjir cukup parah. Ia pun memerintahkan jajarannya untuk segera membangun posko pengungsian.

"Banyak warga yang di Sangatta Selatan dievakuasi karena air capai 1-2 meter. Di sana sudah ada satu dusun yang mengungsi. Saya juga sudah minta Camat Sangatta Selatan untuk dicarikan tempat untuk mengungsi seperti balai desa, sekolah dan kantor-kantor pemkab untuk menampung masyarakat kita," jelasnya.


(hmw/sar)

Hide Ads