Warga di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) dihebohkan dengan adanya orang utan masuk ke daerah permukiman. Orang utan berjenis kelamin jantan itu lantas langsung dievakuasi.
"Iya betul, kita amankan (orang utan) usai masuk pekarangan kami. Sebelum diamankan orang utan ini lagi makan buah pepaya, kebetulan lagi berbuah," ujar Danramil Bengalon Kapten Inf Sajani L saat dihubungi detikcom, Rabu (16/3/2022).
Penemuan orang utan masuk pemukiman itu terjadi pada Senin (14/3). Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim lantas langsung mengevakuasi orang utan itu bersama Conservation Action Network serta Koramil dengan cara ditembak bius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah sering muncul, kebetulan juga tim BKSDA setelah kita laporkan sedang mencari keberadaan orang utan di lokasi, dan saat muncul langsung diamankan," ujar Sajani.
"Usai diamankan, tim dokter Flora langsung melakukan pemeriksaan kesehatan dan menyuntikkan vitamin. Alhamdulillah keadaan orang utan ini sehat," sambungnya.
Dikatakan Sajani, setelah diamankan orang utan tersebut langsung dibawa ke hutan konservasi OU PT KPC Pinang Dum di Kecamatan Rantau Pulung, Kutim.
"Setelah dicek kesehatannya, orang utan ini langsung dikurung dan dibawa ke konservasi OU PT KPC Pinang Dum," sebutnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BKSDA Kaltim Ivan Yusfi mengatakan orang utan yang berhasil diamankan tersebut merupakan orang utan yang sempat viral lantaran muncul di pinggir jalan meminta makan.
"Iya ini (orang utan) yang kamarin viral, dan sudah diamankan," ungkap Ivan.
Ivan menyampaikan orang utan itu diperkirakan berumur 15-20 tahun. Saat ini pihaknya masih mencari keberadaan orang utan lainnya yang sempat viral lantaran muncul di pinggir jalan raya di wilayah Bengalon.
"Kita masih mencari orang utan yang kerap muncul di pinggir jalan, dan akan kita pindahkan ke hutan konservasi yang lebih layak agar keamanan terjaga," pungkasnya.
(asm/nvl)