MUI Sulsel Izinkan Warga Tarawih di Masjid-Rapatkan Saf Saat Ramadan

MUI Sulsel Izinkan Warga Tarawih di Masjid-Rapatkan Saf Saat Ramadan

Ibnu Munsir, Sri Resky Laura Fajrianti - detikSulsel
Jumat, 18 Mar 2022 19:50 WIB
MUI Sulsel mengumumkan fatwa baru jelang Ramadan.
Foto: MUI Sulsel mengumumkan fatwa baru jelang Ramadan. (Ibnu Munsir/detikSulsel)
Makassar -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengumumkan fatwa baru terkait pelaksanaan ibadah pada masa pandemi, termasuk saat Ramadan 2022. Salat tarawih dibolehkan di masjid dan merapatkan saf seperti sedia kala.

"Ini biasa disebut dengan azimah (hukum asal). Ada dispensasi dengan tidak melakukan hal normal ketika ada alasan-alasan syar'i. Misalnya kemarin menjaga jarak dianggap rofsaf di masa pandemi," ujar Sekertaris MUI Sulsel Muammar Bakri Jumat (18/3/2022).

Dengan melihat kondisi terkini pandemi, MUI kemudian memutuskan untuk kembali melaksanakan salat berjamaah dan merapatkan saf. Begitu pula dengan salat tarawih saat Ramadan nanti sudah dibuka untuk semua masjid di Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Merapatkan dan meluruskan saf barisan pada saat berjamaah merupakan keutamaan dan kesempurnaan berjamaah. Itu artinya bahwa salat tarawih nanti di tahun 2022 ini insyaallah beberapa hari lagi dipersilakan membuka masjidnya," ucapnya.

Selain itu, MUI Sulsel menegaskan salat Jumat sudah wajib kembali dilaksanakan dan tidak lagi diganti dengan salat zuhur. Tidak ada lagi alasan yang diterima untuk mengganti salat Jumat bagi laki-laki.

ADVERTISEMENT

"Umat Islam wajib menyelenggarakan salat Jumat dan boleh menyelenggarakan aktivitas ibadah melibatkan orang banyak, seperti jemaah salat lima waktu, rawatib, tarawih dan Id di mesjid ataupun di tempat umum," jelasnya.

Kendati begitu, MUI meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Apalagi kasus Corona masih belum hilang.

"Tetap kita jaga diri, tetap pakai masker. Kita diperkenankan ummat Islam dekat dengan Allah, banyak ibadah agar diberi perlindungan dan musibah, marah bahaya khusus wabah COVID," kata dia.




(asm/nvl)

Hide Ads