Jalan nasional trans Sulawesi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) membahayakan pengendara lantaran penuh lubang. Kondisi itu semakin parah karena tidak ada lampu penerangan di lokasi.
Pantauan detikSulsel, Kamis (17/3) malam pada ruas jalan di Kecamatan Suppa tersebut masih menyisakan lubang dengan panjang dan lebar yang bervariatif. Ada yang panjang sekitar 10 meter dengan lebar 1 meter.
Tak terlihat rambu peringatan lalu lintas untuk kondisi ruas jalan yang membahayakan pengendara tersebut. Akibatnya, tak sedikit pengendara yang jadi korban karena melintas di malam hari tanpa lampu penerangan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pernah mengalami kecelakaan di daerah Kecamatan Suppa yang sementara pengerjaan jalan kemarin (Kamis, 17 Maret)," ucap Rusli kepada detikSulsel, Jumat (18/3/2022).
Rusli menyesalkan tak ada rambu lalu lintas soal kondisi jalan. Dia yang tak sadar ada jalan rusak akhirnya terjatuh.
"Saya tidak melihat lubang karena tidak ada penanda di situ. Semestinya ada penanda sekitar 20 meter sebelum pengerjaan dipasang penanda agar orang hati-hati," sambungnya.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah 1 Sulsel Arifin Tahir, mengakui tahun 2022 ini pihaknya sementara mengerjakan penambalan jalan nasional sepanjang kurang lebih 160 km. Anggarannya bersumber dari APBN sebesar Rp 11 miliar untuk wilayah Parepare, Sidrap dan Pinrang.
"Itu memang sementara dikerja. Digali sebelum ditambal. Cuman kan tidak terlalu dalam. Palingan 10 centimeter," jelasnya.
Dia mengaku proses pengerjaan jalan masih tambal sulam. Titik jalan yang retak dan berlubang bakal diperbaiki. Anggaran untuk perbaikan penuh sangat terbatas.
"Bukan aspal full. Hanya tambal sulam," tambah Arifin.
Dia tidak menampik rambu peringatan lalu lintas tidak terpasang di lokasi. Arifin berdalih penyebabnya karena ada orang yang memindahkan atau tidak sengaja menabraknya, namun tidak dipasang kembali.
"Iya, itu tanda-tanda yang kita pasang biasa ditabrak, tapi tidak dipasang lagi. Nanti kami sampaikan ke anggota di lapangan untuk segera selesaikan pengerjaan sehingga tidak membahayakan pengguna jalan," bebernya.
Lampu Jalan Dipasang Bertahap
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pinrang Awaluddin Maramat mengakui, masih banyak lampu jalan tidak berfungsi dan tak terpasang lampu karena timnya terbatas. Pihaknya hanya mengandalkan laporan dari warga untuk pemantauan tim lima orang.
"Iya. Memang ada yang belum terpasang lampu jalan. Termasuk di jalur Poros Pinrang-Parepare. Secara bertahap kita akan pasang di titik yang belum terpasang," imbuh dia.
Dia menambahkan, lampu jalan sudah ada anggaran untuk pemeliharaan. Namun pihaknya tidak merinci anggaran yang disediakan setiap tahunnya untuk pemeliharaan.
"Ada UPTD-nya khusus itu (pemeliharaan lampu jalan). Nanti tanya ke mereka saja," jelasnya.
(sar/hmw)