Masjid 99 kubah di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) rencananya hari ini mulai fungsional. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman akan melaksanakan salat zuhur berjemaah.
Pembangunan masjid ini dimulai di era Gubernur Syahrul Yasin Limpo yang kini menjadi Menteri Pertanian (Mentan). Dimulai sejak 2017, pembangunannya tak kunjung rampung hingga saat ini.
Desain masjid ini dirancang Ridwan Kamil yang kini menjadi Gubernur Jawa Barat. Meskipun belum rampung dan belum dibuka umum, Masjid 99 Kubah ini menjadi salah satu ikon Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pengunjung di kawasan Pantai Losari kerap berfoto dengan latar masjid ini. Tahun ini, proyek Masjid 99 Kubah mendapat anggaran Rp 45 miliar untuk menuntaskan pembangunannya.
Perjalanan pembangunan Masjid 99 Kubah dicoba dirangkum detikSulsel. Berikut 8 fakta Masjid 99 Kubah yang sempat mangkrak;
1. Mulai Dibangun Tahun 2017 oleh SYL
Pemancangan tiang pertama bangunan masjid Center Point of Indonesia (CPI) atau masjid 99 Kubah dilakukan Kamis (1/6/2017). Pemancangan secara resmi dilakukan dengan penekanan tombol oleh Gubernur Sulsel yang kala itu dijabat Syahrul Yasin Limpo (SYL).
![]() |
Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan rasa syukur mendalam karena tidak lama lagi, masjid tersebut bisa terwujud.
"Hadirnya masjid ini diharap menjadi ikon Sulsel. Juga jadi simbol Sulsel daerah yang lebih maju, mandiri dan modern dalam bingkai kebersamaan negara kebangsaan Indonesia," kata SYL saat itu.
2. Didesain Ridwan Kamil
Masjid 99 Kubah lahir dari ide SYL yang kemudian dirancang oleh Ridwan Kamil yang saat itu masih menjadi Wali Kota Bandung. Masjid ini diharapkan menjadi pusat kegiatan umat Islam di Makassar, Sulsel dan kawasan timur Indonesia.
Bangunan dimensi masjid berukuran 72x45 meter persegi. Lantai semi-basemen untuk fungsi penunjang masjid, seperti toilet, tempat wudu, kantor yayasan, dan galeri Asmaul Husna.
![]() |
Sementara, lantai satu untuk ruang salat pria, pelataran suci, toko buku, dan busana muslim. Lantai dua (mezzanine) untuk tempat salat wanita dan teras view water front. Lantainya menggunakan marmer kualitas ekspor. Luas area masjid 20.155 meter persegi.
Adapun kapasitas tampungannya 13.075 jemaah. Rinciannya terdiri atas 3.880 jemaah di ruang salat, 1.005 jemaah di mezzanine, dan pelataran suci mampu menampung 8.190 jemaah.
3. Nama 99 Kubah Terinspirasi Asmaul Husna
Masjid ini dibangun dengan 99 kubah, mengikuti Asmaul Husna. Nama-nama yang baik yang dimiliki Allah Swt yang terdapat di dalam Alquran. Jumlahnya 99 nama (seperti Arrahman, Arrahim)
Desain masjid yang akan dibangun unik. Tetap menonjolkan bentuk kubah sebagai ciri khas dari bangunan ibadah umat Islam. Bentuk dasar membentuk 9 sisi poligon dengan teras 9 lapis.
![]() |
Konsep hablumminallah (makna hubungan manusia-Tuhan) diwujudkan dengan satu menara setinggi 90 meter. Konsep hablumminannas (hubungan sesama manusia) diwujudkan dengan pelataran yang berfungsi sebagai public space atau ruang berinteraksi antar-sesama jemaah.
4. Dibangun di Kawasan Lahan Reklamasi CPI
Masjid 99 Kubah ini dibangun di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI). Sebagian lahannya berada di area tanah tumbuh. Sisanya baru di lahan reklamasi sehingga saat pembangunan masjid butuh proses pematangan lahan.
Pembangunan masjid ini menelan dana fantastis. Masjid ini di awal pembangunannya diperkirakan menelan anggaran Rp160 miliar. Jumlah seluruh tiang pancang yang dipasang sebanyak 297 tiang.
![]() |
Misi masjid ini, yakni 30 masjid terunik di dunia, 10 terunik di Indonesia, dan terbesar di Sulawesi. Dengan konsep masjid water front.
Selain Masjid 99 Kubah, di kawasan CPI juga terdapat bangunan Wisma Negara. Bangunannya seluas 26.756 meter persegi. Gedung serbaguna ini juga dibangun Pemprov Sulsel di era Gubernur SYL.
5. Mangkrak Dua Tahun
Dibangun sejak 2017, pembangunan Masjid 99 Kubah ini tak mulus. Ketersediaan anggaran memang membuat masjid ini tersendat pembangunannya.
Saat pertama dibangun, anggaran pembangunannya diambil dari APBD Sulsel. Penganggarannya dilakukan bertahap termasuk tahun 2018 masih mendapat kucuran dana APBD.
![]() |
Pembangunannya tersendat tahun 2019 dan tahun 2020. Tak ada anggaran khusus yang dialokasikan untuk masjid 99 kubah di APBD. Pembangunan masjid menjadi terbengkalai.
Pembangunan yang mandek bahkan membuat kondisi masjid ini sempat tak terurus. Suplai listrik ke masjid ini pernah diputus PLN pada tahun 2019 akibat Pemprov menunggak tagihan listriknya.
6. Rekomendasi Korsupgah KPK untuk Audit Konstruksi
Rencana perampungan Masjid 99 Kubah makin rumit karena proyeknya disetop. Pembangunannya dihentikan karena ada rekomendasi dari tim Korsupgah KPK untuk melakukan audit konstruksi.
Rekomendasi ini diberikan KPK ke Pemprov Sulsel di era Gubernur Nurdin Abdullah. Rekomendasi ini diberikan agar nantinya pembangunan Masjid 99 Kubah tidak memiliki masalah, baik dari aspek hukum maupun konstruksinya.
![]() |
Inspektorat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggandeng Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan audit konstruksi. Ada beberapa temuan, seperti cacat beton dan atap yang bocor.
Temuan lainnya, terdapat potensi penurunan jangka panjang pada sekitar lokasi tapak bangunan. Hal ini diakibatkan tidak adanya perbaikan tanah untuk mempercepat penurunan sebagai akibat beban timbunan reklamasi.
7. Heboh Gerakan Salat Jumat di Masjid 99 Kubah Tak Dapat Izin Gubernur Nurdin Abdullah
Di media sosial sempat ramai ajakan salat Jumat ke Masjid 99 Kubah. Ajakan untuk salat Jumat di Masjid 99 Kubah Makassar ramai beredar di media sosial sejak Kamis (7/8/2020). Dalam undangan yang beredar tertulis nama Tim Kaukus M99K.
"Kami mengundang seluruh umat muslim untuk melaksanakan salat Jumat pertama kalinya di Masjid 99 Kubah Makassar, yang insya Allah dilaksanakan pada: 07 AGUSTUS 2020," tulis pihak yang mengundang.
Gubernur Sulsel yang saat itu masih dijabat Nurdin Abdullah menegaskan, Masjid 99 Kubah belum diizinkan untuk digunakan.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat bahwa masjid tersebut belum kami izinkan digunakan," ujar Nurdin dilansir dari detikcom, Jumat (7/8/2020).
![]() |
Nurdin mengimbau warga Makassar dan sekitarnya tidak ikut melaksanakan salat Jumat di Masjid 99 Kubah. Sebab, infrastruktur pendukung untuk masjid tersebut digunakan buat salat Jumat belum memadai.
"Lagi pula masjid belum layak digunakan solat. Tempat wudu, toilet, air pun belum ada," katanya.
Nurdin mengapresiasi niat baik menghadirkan Masjid 99 Kubah di kawasan CPI, Makassar. Namun dia menyayangkan adanya ajakan salat Jumat di Masjid tersebut tanpa ada izin ke Pemprov.
"Kepada yang menamakan diri Kaukus 99 mohon berkoordinasi Pemprov jika ada rencana-rencana seperti ini, agar bisa diberikan penjelasan dengan baik, sehingga masyarakat mendapat info yang benar," kata Nurdin.
8. Proyek Prioritas Andi Sudirman di Awal Menjabat Plt Gubernur
Pemprov Sulsel akhirnya kembali melanjutkan pembangunan Masjid 99 kubah di era Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman.
Andi Sudirman mengatakan Pemprov Sulsel berkomitmen dalam menyelesaikan pembangunan mesjid kebanggaan masyarakat Sulsel.
"Yang pasti komitmen kita pembangunan masjid ini akan tetap kita lanjutkan. Jadi dilakukan bertahap. Harapan kita tentu semua sama, sama-sama ingin segera menjalankan ibadah di masjid tersebut," ungkapnya, Minggu (11/7/2021).
![]() |
Ia juga mengatakan saat ini progres pembangunan masjid terus berlanjut. Bahan material untuk konstruksi Masjid 99 Kubah umumnya didatangkan dari luar Sulsel. Misalnya marmer, keramik, dan railing untuk area pelataran suci.
"Saat ini tengah progres pembangunan tahap lanjutan Masjid 99 Kubah," pungkasnya.
Kini penyempurnaan konstruksi Masjid 99 Kubah bakal dilakukan tahun ini. Namun difungsionalkan lebih dulu untuk masyarakat mulai hari ini.
(tau/sar)