Ketua Komisi D DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) yang membidangi pembangunan, Rahman Pina meminta Pemprov Sulsel segera memperbaiki Jalan Antang Raya yang kondisinya rusak parah bagaikan kubangan. Rahman meminta jalanan poros di Kota Makassar itu dibeton.
"Kedepan memang saya kira lebih baik dibeton. Namun masalah utama di jalan yang rusak sekarang itu, drainase. Ini karena setiap hujan, air masuk di badan jalan," ungkap Rahman Pina kepada detikSulsel, Rabu (9/3/2022).
Kerusakan Jalan Antang Raya banyak dikeluhkan pengguna jalan karena dianggap hanya dilakukan tambal sulam. Tak lama setelah dilakukan penanganan, lubang aspal yang sudah ditambal kembali rusak. Warga berharap ada solusi permanen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait itu, Rahman meminta Dinas PU Sulsel untuk tidak saja memperbaiki struktur jalanannya, tapi juga drainase yang ada di pinggir jalan.
"Jalan Antang Raya ini kewenangan provinsi maka (drainase) kewenangan provinsi juga. Ini bisa dikerja paralel (pengerjaan drainase dan jalan bersamaan)," tuturnya.
RP sapaan karibnya menuturkan, pihaknya sebenarnya sudah mendesak Dinas PU Sulsel agar segera melakukan penanganan jalan Antang Raya. Ada dua titik lokasi dengan kerusakan parah. Seperti di sekitar area pasar dan masjid juga di dekat jembatan Pannara.
"Saya sudah sampaikan tetapi karena cuaca belum memungkinkan. Mudah-mudahan minggu ini cuaca bagus agar segera dieksekusi. Selama ini memang terkesan tambal sulam karena dikerja terburu-buru. Makanya Dinas PUTR tunggu kondisi cuaca baik. Ya karena aspal langsung kena air pasti juga langsung rusak lagi," tukasnya.
Kondisi Jalan Antang Raya ini membuat pengguna jalan yang melintas dan warga yang tinggal di sekitar Jalan Antang Raya, Kota Makassar geram karena kondisi jalanan yang berlubang bagaikan kubangan kerbau. Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) yang memiliki kewenangan atas jalanan itu diminta segera turun tangan menuntaskan.
Pantauan di Jalan Antang Raya, tepatnya di depan Masjid Nur Taqwa hingga jembatan Pasar Antang, Rabu (9/3), tampak jalanan rusak parah. Kondisi jalanan yang berlubang cukup dalam membuat sejumlah pengendara motor nyaris terjatuh.
"Ada mi sekitar 6 bulan lebih ini parahnya. Pernah diaspal (ditambal), tiga hari ji mungkin hilang mi. Di situ (mulai depan Masjid Nur Taqwa) sampai di pasar (Antang)," keluh Anwar (62), warga setempat, saat berbincang dengan detikSulsel, Rabu (9/3).
Kondisi jalanan memang mengkhawatirkan. Lubang membentang hampir di seluruh badan jalan. Hanya sedikit penampakan aspal yang bisa terlihat di sepanjang jalan itu, apalagi jika kondisinya tergenang.
Ukuran lubang mulai dari kecil, besar, lebar, panjang, hingga dalam membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas. Bagi pengendara sepeda motor, salah sedikit saja bisa membuatnya terjatuh.
"Berapa kali mi orang jatuh. Tadi malam ada lagi. Dalam sekali di situ (lubangnya)," ujar Anwar menunjuk jalan dan salah satu lubang yang berada di Kecamatan Manggala, Kota Makassar itu.
Tidak hanya sepeda motor, mobil sekalipun juga kerap menjadi korban jalan rusak di Jalan Antang Raya. Paling sering terjadi ialah ban atau bumper depan mobil tersangkut di bibir aspal yang berlubang.
"Tadi malam itu mobil sedan diangkat karena masuk di lubang. Tidak bisa naik. Diangkat ramai-ramai (oleh warga dan pengendara yang melintas)," kata dia.
Kondisi ini pun cukup berdampak pada kelancaran arus lalu lintas di Jalan Antang Raya. Kawasan yang memang dikenal sebagai daerah langganan macet itu semakin parah, terutama pada pagi dan sore hari.
"Begitu mi (harapannya diperbaiki). Karena berapa kali mi kita rapat di masjid. Berapa kali mi masuk di kota madya (Pemkot Makassar, minta diperbaiki)," ucap Anwar.
(tau/nvl)